| dc.description.abstract | Pada umumnya siswa sangat mengidamkan guru yang memiliki sifat yang ideal sebagai sumber keteladanan, bersikap ramah dan penuh kasih sayang, penyabar, mampu mengajar dengan suasana yang menyenangkan, menguasai materi pelajaran, dan lain sebagainya. Untuk menjadi guru yang ideal, maka mau tidak mau guru harus memiliki strategi dalam menyampaikan ide atau materi pelajaran dengan jelas, lengkap, dan tertata. Dengan hal tersebut diharapkan siswa dapat menerima materi pelajaran dengan baik, serta dapat memberikan respon terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Dalam hal ini strategi kesantunan berbahasa memegang peranan penting.
Penelitian ini dikaji menggunakan perspektif kesantunan Brown dan Levinson (1987). Rumusan masalah penelitian ini yaitu, (1) penggunaan strategi kesantunan positif, (2) penggunaan strategi kesantunan negatif, dan (3) strategi kesantunan berdasarkan modus penutur pada tindak tutur guru dalam pembelajaran di SMK Negeri 5 Jember. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa segmen tutur beserta konteks guru Bahasa Indonesia dalam peristiwa tutur pembelajaran di SMK Negeri 5 Jember yang mengindikasikan strategi kesantunan positif dan strategi kesantunan negatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi. Proses analisis data dalam penelitian ini terdiri atas, (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. | en_US |
