Komparasi Akurasi Model Prediksi Kesulitan Keuangan Perusahaan Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi di Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan model reestimasi
Altman (1968), Ohlson (1980), dam Zmijewski (1984) dalam memprediksi
kesulitan keuangan perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi di
Indonesia serta menentukan model reestimasi yang memiliki tingkat akurasi
tertinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan
sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama tahun 2013-2016. Teknik sampling yang digunakan adalah
purposive sampling. Sebanyak 44 perusahaan pada tahun 2013 dan 50 perusahaan
pada tahun 2014 digunakan sebagai sampel desain, sedangkan 51 perusahaan
pada tahun 2015 dan 51 perusahaan pada tahun 2016 digunakan sebagai sampel
validasi. Analisis diskriminan digunakan untuk mereestimasi model Altman
(1968), analisis regresi logistik digunakan untuk mereestimasi model Ohlson
(1980), dan analisis regresi probit digunakan untuk mereestimasi model
Zmijewski (1984). Model yang dihasilkan oleh ketiga alat analisis tersebut yang
dilakukan pada sampel desain kemudian divalidasi menggunakan sampel validasi
(holdout sample) Variabel dependen yang digunakan pada ketiga model tersebut
adalah status kesulitan keuangan perusahaan. Variabel independen yang
digunakan pada model reestimasi Altman (1968) adalah WCTA, RETA,
EBITTA, MVETL, dan ORTA. Variabel independen yang digunakan pada model
reestimasi Ohlson (1980) adalah SIZE, TLTA, WCTA, CLCA, OENEG, NITA,
FUTL, INTWO, dan CHIN. Sedangkan variabel independen yang digunakan
pada model reestimasi Zmijewski adalah ROA, DR, dan CR. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) model reestimasi Altman (1968) mampu menjadi alat
dalam memprediksi kesulitan keuangan perusahaan infrastruktur, utilitas, dan
transportasi dengan tingkat akurasi sebesar 61,7%, 2) model reestimasi Ohlson
(1980) mampu menjadi alat dalam memprediksi kesulitan keuangan perusahaan
infrastruktur, utilitas, dan transportasi dengan tingkat akurasi sebesar 90,2%, 3)
model reestimasi Zmijewski (1984) mampu menjadi alat dalam memprediksi
kesulitan keuangan perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi dengan
tingkat akurasi sebesar 79,4%, dan 4) model reestimasi Ohlson (1980) memiliki
tingkat akurasi tertinggi (90,2%) dibandingkan model reestimasi Altman (1968),
yaitu sebesar 61,7%, dan model reestimasi Zmijewski (1984), yaitu sebesar
79,4%.
Collections
- MT-Management [539]