• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Benalu (Scurrula Ferruginea (Jack.) Dans.) Apel Manalagi terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538 Dan Escherichia coli ATCC 25922

    Thumbnail
    View/Open
    LENY RIZKIANA_142210101023.pdf (1.646Mb)
    Date
    2018-12-26
    Author
    RIZKIANA, Leny
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit infeksi merupakan salah satu dari sepuluh penyakit penyebab kematian paling tinggi di dunia. Mikroorganisme seperti bakteri, virus dan jamur yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat menyebabkan infeksi. Staphylococcus aureus dan Escherichia coli merupakan contoh bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Infeksi yang diakibatkan oleh bakteri dapat ditanggulangi dengan antibakteri. Fraksinasi dilakukan untuk mengetahui efektivitas pelarut yang mampu mengambil senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri. Fraksinasi dilakukan dengan metode partisi cair-cair secara bertingkat dengan pelarut yang berturutturut, heksana dan etil asetat. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran dengan kontrol positif gentamisin cakram 10 µg dan kontrol negatif DMSO 10%. Konsentrasi larutan uji yang digunakan untuk pengujian aktivitas antibakteri pada ekstrak 5% g/mL, 10% g/mL, 20% g/mL, 40% g/mL, 60% g/mL, 80% g/mL dan 100% g/mL sedangkan pada fraksi menggunakan konsentrasi 5% g/mL, 10% g/mL, 20% g/mL dan 40% g/mL. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak, fraksi heksana, fraksi etil asetat dan residu (metanol-air) daun benalu (S. ferruginea) menunjukkan aktivitas antibakteri S. aureus ATCC 6538 dan E. coli ATCC 25922. Daun benalu (S. ferruginea) menunjukkan aktivitas antibakteri pada konsentrasi 5% g/mL pada ekstrak, fraksi heksana, fraksi etil asetat dan residu berturut-turut 11,22 ± 0,19, 11,89 mm ± 0,19, 18,33 mm ± 0,33, dan 17,22 mm ± 0,19 terhadap bakteri S. aureus. Sedangkan, pada bakteri E. coli daun benalu (S. ferruginea) menunjukkan aktivitas antibakteri pada konsentrasi 10% g/mL pada ekstrak dan 5% g/mL pada fraksi heksana, fraksi etil asetat serta residu yaitu berturut-turut 11,44 mm ± 0,19, 15,11 mm ± 0,19, 13,56 mm ± 0,19. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas antibakteri tertinggi dibandingkan ekstrak, fraksi heksana dan residu daun benalu (S. ferruginea) pada S. aureus dan E. coli.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89196
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1514]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository