Pengaruh Intensitas Medan Magnet Terhadap Massa Jenis Dan Derajat Keasaman Pada Daging Ayam
Abstract
Kemajuan teknologi pada era sekarang ini sudah sangat berkembang pesat.
Banyak dikembangkan teknologi-teknologi yang dapat membantu pekerjaan manusia
dalam berbagai bidang. Dan yang tak luput dari perkembangan tersebut yaitu
teknologi di bidang pangan. Salah satuya pengembangan medan magnet intensitas
rendah atau medan magnet ELF (Extremely Low Frequency) sebagai teknologi
pengawetan bahan pangan.
Salah satu bahan pangan yang sangat digemari masyarakat adalah daging
ayam. Daging ayam merupakan sumber protein tinggi yang dapat membantu manusia
untuk melakukan berbagai macam aktifitas. Maka daging ayam menjadi salah satu
bahan pangan yang paling digemari masyarakat, maka tak jarang pedagang memilih
untuk mengawetkan daging ayam agar lebih tahan lama. Pengawetan yang dilakukan
pun beragam, ada yang menggunakan pengawet alami ataupun kimia. Dalam hal ini
peneliti mencoba mengembangkan proses pengawetan dengan menggunakan medan
magnet dengan intensitas rendah. Dalam hal ini peneliti meninjau adakah pengaruh
medan magnet terhadap massa jenis dan pH daging ayam. Dari latar belakang diatas,
maka penelitian ini bertujuan untuk :1) Mengkaji pengaruh intensitas medan magnet
terhadap massa jenis daging ayam dan 2) mengkaji pengaruh intensitas medan
magnet terhadap pH daging ayam. Intensitas yang diberikan yaitu 700 dan 900
dengan durasi lama paparan yaitu 30 menit, 45 menit, dan 60 menit.
Berdasarkan hasil pengamatan pengaruh intensitas medan magnet terhadap
massa jenis diketahui bahwa massa jenis kelompok kontrol lebih rendah daripada
kelompok eksperimen.