Perbedaan Kunjungan Antenatal Care antara Ibu Hamil Peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bukan Peserta PKH di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember
Abstract
Antenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan professional  untuk  ibu  selama  masa  kehamilannya,  bertujuan  untuk menanggulangi komplikasi obstetric yang merupakan penyebab kematian ibu terbanyak.  Indikator  dari pemanfaatan  pelayanan  antenatal  adalah cakupan  K4. Sesuai data Profil Kesehatan Kabupaten Jember tahun 2016, cakupan ibu hamil yang mendapatkan  pelayanan K1 yaitu sebesar 99,7% sedangkan pelayanan K4 yaitu sebesar 79,6%, hal ini berarti tidak semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama pelayanan antenatal meneruskan hingga kunjungan ke-4, sehingga kehamilannya lepas dari pemantauan petugas kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kunjungan pelayanan antenatal care antara ibu hamil peserta PKH (Program Keluarga Harapan)  dan bukan  peserta  PKH.  Penelitian  yang bersifat  analitik  dengan  pendekatan  cross sectional  ini dilaksanakan  di 8 desa  di Kecamatan  Kalisat  Kabupaten  Jember. Sampel dalam penelitian ini adalah 36 ibu hamil peserta PKH dan 36 ibu hamil bukan peserta PKH. Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder serta pengumpulan data menggunakan kuesioner yang selanjutnya diolah dan dianalisis menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan sebesar 5% (a=0,05).
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  sebagian  besar  respoden  baik  ibu hamil peserta PKH dan bukan peserta PKH berada di rentang usia 20-35 tahun, tingkat pendidikan rendah, dan berstatus tidak bekerja (ibu rumah tangga). Berdasarkan  faktor  enabling,  sebagian  besar  responden  baik  ibu hamil  peserta PKH  dan  bukan  peserta  PKH  memiliki  pendapatan  rendah,  dukungan  suami sedang dan akses ke pelayanan kesehatan yang mudah. Berdasarkan faktor need, sebagian besar responden tidak memiliki riwayat penyakit. Hasil uji statistik menunjukkan   bahwa   terdapat   perbedaan   yang   signifikan   dalam   kunjungan antenatal dari segi kelengkapan dan ketepatan antara ibu hamil peserta PKH dan bukan  peserta  PKH.  Ibu  hamil  peserta  PKH  lebih  banyak  yang  melakukan kunjungan  antenatal  care  secara  lengkap  dan  tepat  dibandingkan  dengan  ibu hamil  bukan  peserta  PKH.  Hal  ini  disebabkan  oleh  ibu  hamil  peserta  PKH memiliki kewajiban untuk memeriksakan kehamilannya secara lengkap dan tepat sebagai  konsekuensi  dari  bantuan  yang  didapat  sedangkan  ibu  hamil  bukan peserta PKH tidak memiliki kewajiban apapun sehingga pemeriksaan kehamilan bergantung pada perilaku ibu hamil itu sendiri.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam pemanfaatan pelayanan antenatal care antara ibu hamil peserta PKH dan bukan peserta PKH berdasarkan faktor predisposisi yakni variabel pekerjaan, dimana ibu hamil peserta PKH yang memiliki waktu luang lebih banyak (tidak bekerja) melakukan kunjungan antenatal care secara lengkap dan tepat dibandingkan ibu hamil yang bekerja, dan faktor enabling yakni variabel dukungan suami, dimana ibu  hamil  bukan  peserta   PKH  dengan   dukungan   suami  tinggi  akan  lebih melakukan   kunjungan   secara  tepat  dibandingkan   dengan  ibu  hamil  dengan dukungan suami rendah, dan variabel akses ke pelayanan kesehatan, dimana ibu hamil bukan peserta PKH yang memiliki akses mudah akan melakukan kunjungan antenatal secara lengkap dibandingkan dengan ibu hamil dengan akses yang sulit.
Berdasarkan  hasil penelitian tersebut, disarankan  bagi ibu hamil agar ikut aktif dalam  pemanfaatan  pelayanan  antenatal  khususnya  bagi ibu hamil  bukan peserta PKH. Saran bagi suami ibu hamil agar memberikan dukungan terhadap ibu yang sedang hamil dengan cara mengantar, mengingatkan serta menanyakan hasil dari pemeriksaan  kehamilannya.  Serta perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai faktor lain yang kemungkinan membedakan kunjungan antenatal antara ibu hamil peserta PKH dan bukan peserta PKH, serta tidak mengikutsertakan ibu hamil yang menerima bantuan kesehatan (BPJS, JKN) agar benar-benar diketahui perbedaan kunjungan antara ibu hamil peserta PKH dan bukan peserta PKH.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2362]
