Show simple item record

dc.contributor.authorVERA CIPTA DEWI
dc.date.accessioned2013-12-12T07:37:54Z
dc.date.available2013-12-12T07:37:54Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM060210101194
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8621
dc.description.abstractProses belajar mengajar di sekolah masih cenderung berpusat pada guru. Siswa menjadi pasif karena jarang diberi kesempatan untuk ambil bagian dalam kegiatan pembelajaran. Selama ini guru biasanya menilai siswa hanya berdasarkan nilai kognitif saja. Nilai aktivitas siswa hanya dijadikan sebagai nilai tambah saat penilaian di raport. Tidak ada rumus tertentu untuk menilai siswa secara menyeluruh baik dari segi kognitif maupun segi afektif dan psikomotorik. Pada penelitian ini diterapkan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) teknik make a match menggunakan authentic assessment dengan tujuan: (1) untuk menelaah penerapan cooperative learning teknik make a match, (2) untuk menelaah aktivitas siswa dan guru selama dilakukan pembelajaran dengan model cooperative learning teknik make a match menggunakan authentic assessment dan (3) untuk menelaah ketuntasan hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan model cooperative learning teknik make a match menggunakan authentic assessment sub pokok bahasan kubus dan balok. Subyek dalam penelitian ini adalah 37 siswa kelas VIIIF di SMP Negeri 10 Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian adalah observasi, dokumentasi, tes dan wawancara. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. setiap siklus mengobservasi kegiatan siswa dan kegiatan guru. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 minggu. Siklus I dilaksanakan tanggal 5-7 April 2010 dan siklus II tanggal 19-20 April 2010 dan 22 April 2010. ix Penerapan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) teknik make a match terdiri dari tiga fase pembelajaran yaitu pendahuluan, kegiatan kelompok/kegiatan inti dan formalisasi. Kendala yang dihadapi antara lain siswa selama pembelajaran yaitu siswa malu dan masih belum bisa beradaptasi dengan teman kelompoknya, siswa tidak bisa mengerjakan soal pada LKS, siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal tes dan perlu dilakukan pembagian kartu pada siswa harus berbeda dalam setiap pertemuan. Hal ini dilakukan agar siswa mengerjakan kartunya terlebih dahulu sebelum mencari pasangannya. Solusi yang diambil untuk mengatasi kendala tersebut yaitu siswa lebih dimotivasi dan dibimbimbing dalam berdiskusi dengan kelompoknya dan dilakukan perencanaan pembagian kartu yang berbeda untuk setiap pertemuan. Analisis hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa dan aktivitas guru. Hal tersebut dapat diketahui berdasarkan persentase rata-rata aktivitas siswa dan aktivitas guru tiap siklus. . Pada siklus I, rata-rata aktivitas siswa sebesar 80,61% dan pada siklus II menjadi 86,66%. Persentase aktivitas guru pada siklus I pertemuan I sebesar 89,74%, pada siklus I pertemuan II sebesar 94,44%, pada siklus II pertemuan I sebesar 97,22% dan pada siklus II pertemuan II sebesar 100%. Ini menunjukkan bahwa siswa telah mampu melaksanakan suatu diskusi dalam pembelajaran. Guru/peneliti juga telah mampu melakukan pendekatan dan bimbingan kepada siswa dalam kelompok untuk aktif dan berpartisipasi dalam kelompok. Ketuntasan hasil belajar siswa dinilai menggunakan authentic assessment dengan sumber yaitu proyek, PR, LKS, tes akhir, aktivitas individu, aktivitas kelompok dan nilai teman sendiri. Dengan 60% skor kognitif yang terdiri dari proyek, PR, LKS dan dua kali tes akhir ditambah 40% skor afektif dan psikomotorik yang terdiri dari aktivitas individu, aktivitas kelompok dan nilai teman sendiri. ketuntasan klasikal kelas VIIIF mengalami peningkatan. Persentase ketuntasan klasikal siklus I sebesar 86,49% dan siklus II sebesar 91,89%. Ini menunjukkan persentase ketuntasan secara klasikal meningkat sebesar 5,4%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210101194;
dc.subjectCOOPERATIVE LEARNING, MAKE A MATCHen_US
dc.titlePENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK MAKE A MATCH MENGGUNAKAN AUTHENTIC ASSESSMENT SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 10 JEMBER TAHUN AJARAN 2009/2010en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record