dc.description.abstract | Menulis merupakan kemampuan berbahasa yang harus dikuasai siswa
setelah menyimak, berbicara, dan membaca. Menulis dikatakan penting karena
dengan menulis seseorang dapat menjadi penemu atau pemecah masalah bukan
sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain. Melalui menulis seseorang
mampu mengenali potensi yang dimilikinya. Salah satu keterampilan menulis yang
diajarkan di sekolah adalah menulis teks cerpen. Menulis cerpen ditingkat SMA
diajarkan pada siswa kelas XI Semester 1 dengan Kompetensi Dasar (KD) 4.2
“Memproduksi teks cerita pendek yang koheren sesuai dengan karakteristik yang
akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan”. Masalah yang diangkat dalam
penelitian ini adalah kemampuan menulis cerpen siswa kelas XI SMKN 5 Jember.
Berdasarkan obsevasi yang dilakukan di SMKN 5 Jember, pada materi memproduksi
cerita pendek, kompetensi yang harus dicapai oleh siswa tidak hanya mampu menulis
cerpen saja akan tetapi siswa juga perlu memperhatikan struktur dalam cerita pendek
yang meliputi orientasi, komplikasi, evaluasi dan resolusi. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah (1) bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI SMKN 5 Jember
dalam penggambaran orientasi?, (2) bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI
SMKN 5 Jember dalam penggambaran komplikasi?, (3) bagaimanakah kemampuan
siswa kelas XI SMKN 5 Jember dalam penggambaran evaluasi?, (4) bagaimanakah
kemampuan siswa kelas XI SMKN 5 Jember dalam penggambaran resolusi?.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data dalam
penelitian ini berupa kata atau frase yang mengindikasikan bagian struktur cerpen
karya siswa. Sumber data adalah teks cerpen karya siswa. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokomentasi. Instrumen utamanya
adalah peneliti sendiri. Instrumen pendukungnya meliputi; lembar pengamatan
observasi, tabel penilaian hasil belajar siswa. Prosedur penelitian terdiri atas tiga
tahap yakni, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. | en_US |