dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya ketuntasan dan aktivitas belajar
siswa khususnya di bidang studi fisika. Berdasarkan hasil wawancara di SMA Negeri
2 Tanggul, ditemukan bahwa mata pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran
yang masih dianggap sulit dan kurang menarik, sehingga para siswa kurang berminat
mempelajari dan aktivitas di kelas kurang baik. Dari hasil observasi ditemukan bahwa
hasil belajar siswa kelas XI IPA 4 masih rendah. Hal ini ditunjukkan berdasarkan data
kelas dari 40 siswa, terdapat 80 % siswa yang mendapatkan skor antara 50 - 75 dan
hanya terdapat 20 % siswa yang mendapatkan skor di atas 75, padahal SKM (standar
ketuntasan minimum) di SMA Negeri 2 Tanggul adalah 75. Berdasarkan hal tersebut,
maka diperlukan upaya pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan konsep fisika
yang berdampak pada peningkatan ketuntasan dan aktivitas siswa yang baik. Salah
satu model yang relevan dan bentuk penilaian yang bisa diterapkan dalam
pembelajaran fisika adalah Penggunaan Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir (SPPKB) dengan Performance Assessment. Berdasarkan hal
tersebut maka dilakukan penelitian tentang pembelajaran, dengan tujuan sebagai
berikut: (1) Mengkaji peningkatan ketuntasan belajar siswa menggunakan strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) disertai performance
assesment untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri
2 Tanggul; (2) Mengkaji peningkatan aktivitas belajar siswa menggunakan strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) disertai performance
assesment untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2
Tanggul. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai masukan atau
alternatif dalam mengajar fisika di SMA.
Penelitian ini dilakukan di kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2 Tanggul yang
didasarkan pada permasalahan proses belajar mengajar yang terjadi, yaitu rendahnya
ketuntasan dan aktivitas hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah “penelitian
tindakan kelas (Classroom Action Research)”. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan tes. Analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan secara kualitatif maupun kuantitatif
data: (1) hasil penelitian; (2) ketuntasan hasil belajar untuk mengetahui peningkatan
ketuntasan hasil belajar siswa antara pembelajaran pada pra siklus, siklus I dan siklus
II; (3) aktivitas belajar untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara
pembelajaran pada pra siklus, siklus I dan siklus II.
Berdasarkan hasil analisis nilai akhir (NA), persentase ketuntasan hasil belajar
siswa sebelum adanya perlakuan adalah sebesar 20%, pada pembelajaran siklus I
sebesar 77,5% dan pada siklus II sebesar 82,5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa
ketuntasan belajar siswa pada pra siklus, siklus I dan siklus II secara keseluruhan
dapat dikatakan telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya
perlakuan. Data hasil observasi yang menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas belajar
siswa sebelum dilaksanakan tindakan mencapai 46,25%, sedangkan aktivitas belajar
siswa sesudah dilaksanakan tindakan telah mengalami peningkatan yaitu ditunjukkan
dengan besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa mencapai 82,25%.
Pada siklus II aktivitas belajar telah mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan
besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa meningkat menjadi
82,75%. Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada pra siklus ke
siklus I dan siklus I ke siklus II secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami
peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya perlakuan.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Model strategi pembelajaran
peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dengan performance assessment dapat
meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika pada pokok
bahasan Usaha dan Energi kelas XI IPA 4 di SMA Negeri 2 Tanggul dengan
persentase secara klasikal mencapai 82,5 %, (2) Model strategi pembelajaran
peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dengan performance assessment dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan
Usaha dan Energi kelas XI IPA 4 di SMA Negeri 2 Tanggul dengan persentase secara
klasikal mencapai 82,75 % dan berada dalam kategori sangat aktif | en_US |