Show simple item record

dc.contributor.authorWachidah Putri Ramadhani
dc.date.accessioned2013-08-26T01:52:37Z
dc.date.available2013-08-26T01:52:37Z
dc.date.issued2013-08-26
dc.identifier.nimNIM080210102041
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/853
dc.description.abstractFisika merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains sebagai dasar perkembangan teknologi maju dan konsep hidup yang harmonis dengan alam. Pada pembelajaran fisika, kemampuan pemahaman konsep merupakan syarat mutlak dalam mencapai keberhasilan belajar fisika. Dengan demikian dalam pembelajaran siswa dituntut untuk dapat membangun pengetahuan dalam benak mereka sendiri dengan peran aktifnya dalam proses belajar mengajar. Salah satu permasalahan yang terdapat dalam proses pembelajaran fisika saat ini adalah lemahnya proses pembelelajaran. Proses pembelajaran di dalam kelas lebih banyak diarahkan kepada siswa untuk menghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami dan mengembangkan informasi yang diingat dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang mengakibatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi rendah. Proses mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa, tetapi suatu kegiatan yang memungkinkan subjek belajar merekontruksi sendiri pengetahuannya. Model pembelajaran problem based instruction (PBI) disertai teknik mind mapping menjadi alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam pembelajaran fisika di kelas, yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Siswa dapat memahami suatu produk fisika dengan proses pemecahan masalah melalui model PBI kemudian menuangkan hasil pemikiran, gagasan, atau ide dalam bentuk mind mapping sehingga akan meningkatkan daya ingat dan pemahaman siswa. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengkaji peningkatan hasil belajar fisika siswa setelah penerapan model problem based instruction disertai teknik mind mapping, (2) mengkaji peningkatan aktivitas belajar fisika siswa selama menggunakan model problem based instruction disertai teknik mind mapping. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di MA Negeri Lumajang. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas menggunakan SPSS. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Desain penelitian menggunakan control group pre-test post-test design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, tes dan wawancara. Analisis data menggunakan uji t one tail pihak kanan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, dan menggunakan persentase aktivitas untuk menjawab rumusan masalah yang kedua. Analisa data yang digunakan untuk mengkaji peningkatan hasil belajar fisika siswa setelah penerapan model problem based instruction disertai teknik mind mapping adalah dengan cara membandingkan peningkatan rata-rata nilai pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kenaikan rata-rata nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen adalah sebesar 62.2, sedangkan untuk kelas kontrol kenaikan pre-test dan post-test adalah sebesar 48.77. Hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Analisis data tersebut dikuatkan dengan menggunakan uji t one tail pihak kanan untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa menggunakan model problem based instruction disertai teknik mind mapping diperoleh nilai = 1.911 dan nilai = 1,669 sehingga > , maka hipotesis nihil ( ) ditolak dan hipotesis alternatif ( ) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran problem based instruction disertai teknik mind mapping lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hasil analisis aktivitas belajar siswa diperoleh persentase aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen secara klasikal adalah 85.09%, sedangkan persentase aktivitas belajar siswa pada kelas kontrol secara klasikal adalah 27.61%. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada aktivitas belajar siswa pada kelas kontrol. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan model problem based instruction disertai teknik mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X MA Negeri Lumajang tahun ajaran 2011/2012, (2) penerapan model problem based instruction disertai teknik mind mapping dapat meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa kelas X MA Negeri Lumajang tahun ajaran 2011/2012 dengan persentase rata-rata aktivitas belajar fisika siswa pada kelas eksperimen secara klasikal adalah 85.09%, sedangkan rata-rata aktivitas belajar fisika siswa pada kelas kontrol secara klasikal adalah 27.61%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210102041;
dc.subjectPROBLEM BASED INSTRUCTIONen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DISERTAI TEKNIK MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA/MAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record