Show simple item record

dc.contributor.advisorSUTARTO
dc.contributor.advisorMAHARDIKA, I Ketut
dc.contributor.authorCAHYONO, Bayu Angga Dwi
dc.date.accessioned2018-03-22T02:43:14Z
dc.date.available2018-03-22T02:43:14Z
dc.date.issued2018-03-22
dc.identifier.nimNIM120210102109
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84810
dc.description.abstractJenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan metode purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pakusari di kabupaten Jember. Sampel penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas terhadap populasi. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode cluster random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah post-test only control group design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian 1, dan hipotesis penelitian 2 dengan menggunakan Independent-Sample T-test dengan bantuan SPSS 22. Populasi penelitian ini adalah XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3, XI MIPA 4, dan XI MIPA 5. Subjek penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 35 dan XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 35. Dalam penelitian ini, materi yang digunakan adalah elastisitas zat padat dan hukum hooke dengan pokok bahasan elastisitas, tegangan tarik, regangan tarik, modulus young, modulus geser, modulus bulk, hukum hooke dan susunan pegas. Berdasarkan hasil analisi data melalui uji Independent Sample T-Test pada keterampilan proses sains dengan Sig. 0,288. Nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 menunjukkan varian data homogen. Berdasarkan lajur Equal variances assumed tampak bahwa nilai sig.(2 tailed) = 0.000, maka nilai Sig. (1 tailed) = 0.000. Sehingga 0.000 ≤ 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan H0 terima dan Ha tolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keterampilan proses sains kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Hal ini juga dibuktikan dengan nilai rata-rata keterampilan proses sains siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol dengan ratarata nilai keterampilan proses sains kelas eksperimen 77% dan nilai rata-rata keterampilan proses sains kelas kontrol 67%. Sedangkan hasil uji Independent Sample T-Test pada hasil belajar siswa dengan Sig. 0,135. Nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 menunjukkan varian data homogen. Berdasarkan lajur Equal variances assumed tampak bahwa nilai sig.(2 tailed) = 0.000, maka nilai Sig. (1 tailed) = 0.000. Sehingga 0.000 ≤ 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan H0 terima dan Ha tolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Hal ini juga dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol dengan rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen 78,01 dan nilai rata-rata keterampilan proses sains kelas kontrol 67,06.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries120210102109;
dc.subjectMEDIA VIDEO KEJADIAN FISIKAen_US
dc.subjectKETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWAen_US
dc.titleMODEL PEMBELAJARAN REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERING) DISERTAI MEDIA VIDEOKEJADIAN FISIKA TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record