• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Books
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Books
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ORANG PENDALUNGAN: Penganyam Kebudayaan di Tapal Kuda

    Thumbnail
    View/Open
    F. IB_Buku_M. Ilham_Orang Pendalungan.pdf (3.900Mb)
    Date
    2018-01-30
    Author
    Zoebazary, M. Ilham
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Buku ini secara umum membahas kebudayaan orang-orang Pendalungan yang tersebar di kawasan Tapal Kuda, Jawa Timur, namun secara lebih khusus yang berada di Kabupaten Jember. Tentu saja berbagai permasalahan kebudayaan yang terjadi di Jember maupun sekitarnya tidak terlepas dari dinamika politik regional maupun nasional, namun tulisan ini tidak akan secara spesifik mengkritisi permasalahan geopolitik. Sebagai akibatnya, hasilnya hanya berupa sebuah pembahasan sederhana, dengan jangkauan sempit dan tidak terlalu mendalam. Pendek kata, penulisan buku ini memang tidak dilandasi ambisi akademik yang berlebihan, melainkan sekedar respons pribadi saya sebagai orang Jember yang berasal dari luar daerah (sudah sejak lama saya tidak lagi merasa sebagai orang Kediri yang tinggal di Jember). Saya juga menghindari gagasan ambisius mengenai pembahasan posisi kebudayaan Pendalungan di tengah kancah pergulatan kebudayaan nasional, meskipun hal itu asyik dan menggiurkan. Bolehlah dikatakan tulisan ini sekedar unek-unek, keluh-kesah, jalan-jalan santai, tanpa teori dan metodologi yang rigid dan rapi. Ya, ini memang bukan skripsi apalagi disertasi. Berkenaan dengan identitas budaya, selama ini para peneliti lebih menyukai bertanya mengenai cara-cara bagaimana suatu etnis merepresentasikan ‗perbedaan budaya‘ dibanding etnisetnis lain. Di sepanjang buku ini, saya lebih suka bertaya tentang bagaimana mereka merepresentasikan keunggulan-keunggulan yang mereka miliki. Mencari perbedaan-perbedaan tidak terlalu sulit dilakukan, tapi saya tidak suka memilih cara demikian untuk menjelaskan persoalan identitas budaya. Dalam hal penggunaan istilah, baik tulisan maupun pengucapannya secara lisan, dalam buku ini saya memilih istilah Pendalungan (bukan Pendhalungan, Pandalungan, Pandhalungan, atau Mendalungan). Alasan sederhana namun cukup rinci mengenai hal ini saya uraikan pada bab khusus yang secara spesifik membahas etimologi istilah Pendalungan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84097
    Collections
    • LSP-Books [929]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository