Bahasa Lidah dalam Ibadah Bersama Berdasarkan I Korintus 14
Abstract
Penggunaan bahasa lidah dalam ibadah bersama telah lama menjadi sesuatu yang
menimbulkan pro dan kontra. Ada yang menganggapnya sebagai sesuatu hal positif sebab
dianggap sebagai salah satu dari karunia rohani yang istimewa. Akan tetapi, tidak sedikit
yang memandang negatif karena meragukan bahasa lidah kontemporer memang berasal dari
Tuhan. Artikel ini merupakan penelitian literatur dengan pendekatan kualitatif yang
menggunakan metode eksposisi pada 1 Korintus 14. Tujuannya, untuk menunjukkan konsep
Paulus tentang bahasa lidah dalam ibadah bersama sesuai dengan teks 1 Korintus 14.
Kesimpulannya, bahasa lidah dalam ibadah bersama haruslah diikuti dengan karunia
menafsirkan bahasa lidah, agar jemaat dapat dibangun. Dengan demikian karunia dapat
berfungsi dalam gereja Tuhan.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]