dc.description.abstract | Materi dalam matematika saling berhubungan satu sama lainnya. Oleh karena
itu untuk memecahkan masalah dalam matematika sangat dibutuhkan kemampuan
koneksi antara materi satu dengan materi lainnya. Coxford mengatakan kemampuan
koneksi matematika adalah kemampuan menghubungkan pengetahuan konseptual
dan prosedural, kemampuan dalam mengaitkan antar konsep dalam matematika,
menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui hubungan antar
topik dalam matematika.
Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif yang bertujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan koneksi matematika siswa kelas IX A
MTs Negeri 1 Jember. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen, yakni
peneliti, tes kemampuan koneksi matematika subpokok bahasan kubus dan balok, dan
pedoman wawancara. Hasil validasi instrumen yakni tes kemampuan koneksi
matematika dan pedoman wawancara baik dari segi isi, konstruksi maupun bahasa
dan aspek pedoman wawancara berturut-turut adalah 2,75 dan 2,67. Artinya
keseluruhan data dapat dikatakan valid. Pada penelitian ini dilakukan analisis
terhadap data yang diperoleh dari siswa kelas IX A, tentang bagaimana kemampuan
koneksi matematika siswa dengan indikator menuliskan konsep matematika yang
mendasari jawaban, menuliskan hubungan antara konsep dan objek matematika,
memahami masalah kehidupan sehari-hari dalam model matematika. Data yang
dianalisis adalah data hasil tes kemampuan koneksi matematika dan hasil wawancara
mendalam terhadap jawaban siswa.
Pelaksanaan pengumpulan data dimulai pada tanggal 27 September 2016
sampai tanggal 1 Oktober 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 siswa kelas IX
A MTs Negeri 1 Jember yang terdiri dari 2 siswa memiliki kriteria kemampuan koneksi matematika tinggi, 2 siswa memiliki kriteria kemampuan koneksi
matematika sedang, dan 1 siswa memiliki kriteria kemampuan koneksi matematika
rendah. Pengambilan 5 subjek penelitian karena sudah memenuhi hasil dalam
penelitian. Selanjutnya wawancara mendalam terhadap kelima subjek penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas IX A MTs Negeri 1
Jember bahwa tingkat kemampuan koneksi matematika siswa dari 26 siswa diperoleh
7 siswa memiliki kemampuan koneksi tinggi, 18 siswa memiliki kemampuan koneksi
metematika sedang, dan 1 siswa memiliki kemampuan koneksi rendah. Sebagian
besar kemampuan koneksi matematika siswa masih tergolong sedang.
Siswa yang memiliki kemampuan koneksi matematika tinggi dalam
menyelesaikan soal kubus dan balok sangat baik dan memenuhi 3 indikator
kemampuan koneksi matematika. Siswa dapat menuliskan konsep yang mendasari
jawaban dengan baik, menuliskan hubungan antara konsep matematika dengan objek
dengan baik, dan memahami masalah kehidupan sehari-hari dalam bentuk model
matematika dengan baik sesuai dengan indikator kemampuan koneksi matematika.
Siswa yang memiliki kemampuan koneksi matematika sedang dalam
menyelesaikan soal kubus dan balok cukup baik dan memenuhi 2 indikator
kemampuan koneksi matematika. Siswa dapat menuliskan konsep yang mendasari
jawaban dengan baik, dan dapat memahami masalah kehidupan sehari-hari dalam
bentuk model matematika dengan baik, tetapi tidak dapat menuliskan hubungan
antara konsep matematika dengan objek dengan baik.
Siswa yang memiliki kemampuan koneksi matematika rendah dalam menyelesaikan soal kubus dan balok kurang baik dan tidak memenuhi 3 indikator
kemampuan koneksi matematika. Siswa tidak dapat menuliskan konsep yang
mendasari jawaban dengan baik, tidak dapat menuliskan hubungan antara konsep
matematika dengan objek dengan baik, dan tidak memahami masalah kehidupan
sehari-hari dalam bentuk model matematika dengan baik. Indikator kemampuan
koneksi matematika paling tidak memenuhi yaitu menuliskan hubungan antara
konsep matematika dengan objek. | en_US |