Show simple item record

dc.contributor.advisorHobri
dc.contributor.advisorSetiawani, Susi
dc.contributor.authorMukharomah, Umi Latifah
dc.date.accessioned2017-11-06T04:45:04Z
dc.date.available2017-11-06T04:45:04Z
dc.date.issued2017-11-06
dc.identifier.nim130210101115
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83039
dc.description.abstractKemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide atau cara baru dalam menghasilkan suatu produk. Berpikir kreatif adalah proses kontruksi ide yang menekankan pada aspek kelancaran, keluwesan, kebaruan, dan keterincian. Kemampuan berpikir kreatif ini sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan soal matematika seperti halnya materi geometri. Geometri merupakan ilmu yang paling banyak menyentuh hampir semua aspek kehidupan kita. Banyak benda di sekitar kita yang menyerupai bentuk bangun geometri yang dapat kita dijumpai. Berdasarkan teori van Hiele, seseorang akan melalui lima tahap perkembangan berpikir dalam belajar geometri, yakni tahap 0 (visualisasi), tahap 1 (analisis), tahap 2 (deduksi informal), tahap 3 (deduksi), tahap 4 (rigor). Setiap tahap dalam teori van Hiele, menunjukkan karakteristik proses berpikir siswa dalam belajar geometri dan pemahamannya dalam konteks geometri. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat berpikir kreatif siswa berdasarkan tingkat berpikir van Hiele pada materi bangun datar segiempat khususnya bangun persegi, persegi panjang, dan trapesium. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 10 Jember. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes kemampuan berpikir dalam geometri, soal tes kemampuan berpikir kreatif, dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis dan data validasi instrumen didapatkan bahwa soal tes kemampuan berpikir kreatif dan pedoman wawancara dinyatakan valid. Instrumen yang telah divalidasi, direvisi sesuai dengan saran yang diberikan oleh validator. Metode pengumpulan data pada penelitian ini didapat melalui soal tes kemampuan berpikir dalam geometri, soal tes kemampuan berpikir kreatif, dan wawancara. Data yang dianalisis adalah hasil jawaban siswa dan hasil wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hasil tes pertama jumlah siswa yang berada pada tingkat pravisualisasi sebanyak 10 siswa, jumlah siswa yang berada pada tingkat 0 sebanyak 10 siswa, jumlah siswa yang berada pada tingkat antara 0-1 sebanyak 4 siswa, jumlah siswa yang berada pada tingkat 1 sebanyak 4 siswa, jumlah siswa yang berada pada tingkat antara 1-2 sebanyak 5 siswa, dan siswa yang berada pada tingkat 2 sebanyak 2 siswa. Pengambilan sampel subjek berjumlah 6 siswa yang terdiri dari 2 siswa pada tingkat 0, 2 siswa pada tingkat 1, dan 2 siswa pada tingkat 2 sesuai saran dari guru matematika. Kemudian dari keenam siswa tersebut diberikan tes kedua serta wawancara untuk melihat keampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal. Berdasarkan hasil tes kedua dan wawancara yang telah dilakukan kemampuan berpikir kreatif siswa pada tingkat 0 sama dengan siswa yang berada pada tingkat 1 yaitu kurang kreatif. Siswa tersebut mampu menunjukkan satu aspek berpikir kreatif. Skor rata-rata yang didapatkan berbeda-beda. Kemampuan berpikir kreatif siswa pada tingkat 2 berbeda yaitu kreatif dimana dia mampu menunjukkan tiga aspek berpikir kreatif dan cukup kreatif dimana dia mampu menunjukkan dua aspek berpikir kreatif. Hal tersebut disebabkan karena pengalaman siswa yang berbeda-beda dalma menyelesaikan soal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBerpikir Kreatifen_US
dc.subjectTingkat Berpikir van Hieleen_US
dc.subjectBangun datar segiempaten_US
dc.titleProfil Kemampuan Berpikir Kreatif Berdasarkan Tingkat Berpikir Van Hiele Siswa Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal Segiempaten_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record