Show simple item record

dc.contributor.advisorSOEHARTO
dc.contributor.advisorKURNIATI, Dian
dc.contributor.authorIRVANI, Fajrin Abidiyah
dc.date.accessioned2017-10-23T10:14:06Z
dc.date.available2017-10-23T10:14:06Z
dc.date.issued2017-10-23
dc.identifier.nimNIM120210101130
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82513
dc.description.abstractMatematika merupakan kunci pokok dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan yang lebih mementingkan pemahaman daripada hafalan. Maka dari itu, untuk memahami pokok bahasan matematika siswa harus menguasai konsepkonsep dasar pada matematika agar siswa dapat memahami dan menerapkannya. Berfikir kreatif merupakan kemampuan yang harus dikembangkan oleh setiap siswa melalui pembelajaran matematika. Dalam proses pembelajaran matematika seseorang akan dilatih untuk berpikir kritis, kreatif, logis, analisis dan sistematis. Setiap siswa memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda-beda. Mereka memiliki tingkah laku yang berbeda-beda dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Perbedaan gender juga berpengaruh pada berbedanya cara memecahkan suatu permasalahan matematika. Pada penelitian ini dilakukan dimaksudkan untuk mengetahui profil berpikir kreatif siswa laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan soal cerita pada jenjang SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif didahului dengan pemeberian instrumen tes. Intrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes matematika dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis data intrumen didapatkan bahwa soal tes dan pedoman wawancara valid. Intrumen yang sudah valid direvisi sesuai saran validator. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah soal tes dan wawancara. Data yang di analisis adalah data hasil tes dan data hasil wawancara yang dijadikan perwakilan. Selanjutnya soal tes diujikan pada kelas VIII C SMP Nuris Jember kemudian dianalisis dan dipilih 6 siswa (3 laki-laki dan 3 perempuan untuk diwawancara. Enam siswa tersebut dipilih berdasarkan hasil analisis pada soal tes dan juga perbedaan jawaban dituliskan pada lembar jawaban siswa. Enam siswa tersebut kemudian disimbolkan dengan SL1, SL2, SL3, SP1, SP2, dan SP3. Dari hasil analisis soal tes dan wawancara diketahui bahwa siswa laki-laki cenderung berpikir lebih sederhana daripada siswa perempuan, namun tidak terlalu bisa mengungkapkan apa yang dipahami dan direncanakan melalui tulisan. Siswa lakilaki lebih bisa menjelaskan secara lisan dengan lancar. Sedangkan siswa perempuan dapat mengungkapkan apa yang dipahami dan direncanakan baik secara lisan maupun tulisan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries120210101130;
dc.subjectBERPIKIR KREATIFen_US
dc.subjectSISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KELAS VIII-C SMP NURIS JEMBERen_US
dc.subjectDALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITAen_US
dc.subjectBAHASAN SEGIEMPATen_US
dc.titlePROFIL BERPIKIR KREATIF SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KELAS VIII-C SMP NURIS JEMBER DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA POKOK BAHASAN SEGIEMPATen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record