• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Proses Berpikir Siswa Tunagrahita Ringan Dalam Memahami Konsep Segitiga Berdasarkan Teori Van Hiele

    Thumbnail
    View/Open
    Rizqi Eka Ainur Rachman.pdf (1.912Mb)
    Date
    2017-10-16
    Author
    Rachman, Rizqi Eka Ainur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tunagrahita disebut juga intellectual disability atau retardasi mental, yang dapat diartikan lemah mental, lemah otak, lemah pikiran, cacat mental atau terbelakang mental. Anak tunagrahita ringan mengalami kesulitan dalam memahami sesuatu yang bersifat abstrak. Konsep bangun datar matematika merupakan materi tentang geometri yang pembelajarannya bersifat abstrak. Salah satu bentuk bangun datar matematika adalah segitiga. Anak tunagrahita ringan akan kesulitan dalam membentuk konsep dari apa yang telah dilihatnya karena keterbatasan daya intelektual yang dimiliki. Teori belajar yang berhubungan dengan geometri adalah teori Van Hiele. Van Hiele menyatakan bahwa terdapat 5 tahap pemahaman geometri yaitu tahap pengenalan (visualisasi), analisis, pengurutan (deduksi informal), deduksi, dan akurasi. Untuk memahami materi tentang geometri khususnya tentang konsep segitiga, siswa akan mengalami tahapan proses berpikir. Jean Piaget menjelaskan bahwa proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan. Tahap pertama, asimilasi yaitu proses penyatuan (pengintegrasian) informasi baru ke struktur kognitif yang sebelumnya telah tertanam dalm pikiran. Kedua, akomodasi yaitu penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi yang baru. Ketiga, ekuilibrasi (penyeimbangan) yaitu penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi. Asimilasi dan akomodasi membawa anak ke tingkat yang lebih tinggi. Jika peralihan tahap pemikiran mengalami kendala kognitif, maka disebut disequilibrium. Penelitian ini mendeskripsikan proses berpikir siswa tunagrahita ringan dalam memahami konsep segitiga berdasarkan teori Van Hiele. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang diawali dengan membuat instrumen tes dan pedoman wawancara.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82087
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15435]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository