| dc.description.abstract | Tujuan dari pengajaran berbahasa adalah ketrampilan (skill) berkomunikasi dengan bahasa secara efektif. Adapun objek dari pengajaran bahasa adalah peserta didik. Peserta didik diharapkan mampu berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa dengan baik dan afektif. Belajar mengenai kesalahan dalam kaitannya dengan pengajaran bahasa cukup fungsional. Kesalahan berbahasa itu perlu dianalisis karena dapat mengganggu pencapaian tujuan pengajaran berbahasa. Kesalahan yang dianalisis adalah kalimat efektif yang ditulis oleh peserta didik kelas II SMUN Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. Kalimat yang efektif mempersoalkan bagaimana dapat mewakili secara tepat isi pikiran atau perasaan pembicara, bagaimana dapat mewakili secara segar dan sanggup menarik perhatian pembaca atau pendengar terhadap apa yang dibicarakan. Kaliamat efektif perlu dianalisis korena dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Pada dasarnya peserta didik SMU sudah memiliki kemampitan menggunakan bahasa Indonesia, karena bahasa Indonesia sudah diajarkan sejak di SD dan pada jenjang tersebut sudah meliputi pelajaran membaca, menyimak, berbicara, dan menulis. Dalam program pengajaran bahasa Indonesia baik SMP maupun SMU peserta didik diarahkan untuk mengungkapkan secara sistematis, logis dan effektif pengalaman, gagasan, pesan, pendapat, dan perasaan baik secara lisan maupun tulis. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk menganalisis kesalahan penggunaan kalimat efektif dalam karya tulis peserta didik kelas II SMUN Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. | en_US |
