HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI PENYULUH KELUARGA BERENCANA TERHADAP AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA DENGAN PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KECAMATAN WULUHAN KABUPATEN JEMBER TAHUN 1991

Abstract

Masalah kependudukan yang berkaitan dengan masalah kelahiran dan pengaturan jumlah anak merupakan hal yang sangat penting dalam rangka menunjang Program Pemerintah dalam pembangunan manusia Indonesia. Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa untuk mencapai perubahan yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan seringkali ada hambatan. Untuk itu perlu adanya komunikasi untuk memberikan motivasi dan informasl kspada masyarakat. Bertolak dari pikiran tersebut, yang manjadi Permasalahan secara umum adalah adakah hubungan antara komunikasi penyuluh keluarga berencana terhadap akseptor KB dengan pelaksanaan program keluarga berencana. Kemudien secara khusus (1). adakah hubungan antara komunikasi langsung penyuluh keluarga berencana terhadap akseptor KB dengan pelaksanaan NKKBS (2). adakah hubungan antara komunikasi langsung penyuluh keluarga berencana terhadap akseptor KB pelaksanaan UPGK (3). adakah hubungan antara komunikasi tidak 1angsung penyuluh keluarga berencana terhadap KB dengan pelaksanaan NKKBS (4). adakah hubungan antara komunikasi tidak langsung penyuluh keluarga berencana terhadap akseptor KB dengan pelaksanaan UPGK