• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Conference Proceeding
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Conference Proceeding
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    AJARAN PANCADHARMA LAKON WISUDHA SATRIATAMA DALAM INSTITUSI PUBLIK

    Thumbnail
    View/Open
    F. IB_Prosiding_Asri S_Ajaran Pancadharma_1.pdf (739.4Kb)
    Date
    2017-07-21
    Author
    Sundari, Asri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis mengenai proses konstruksi sosial gaya kepemimpinan Sekolah Menengah di Kabupaten Jember dengan mengkombinasikan bentuk kearifan lokal Ajaran kepemimpinan Jawa Pancadharma yaitu lima kewajiban yang harus diajarkan kepada siswa antara lain: 1. Guna, siswa harus mempunyai ilmu yang tangguh, 2. Sudira, siswa harus mempunyai tanggung jawab, 3. Susila, siswa harus mempunyai tata krama/ santun, 4. Anuraga, siswa harus tahu kebenaran, 5. Sambegana, siswa harus mempunyai strategi dan waspada. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kasus. Subyek penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Penelitian menetapkan sumber informasi kunci (Key Informan) yaitu kepala sekolah serta sumber informasi, penunjang yang terdiri dari guru, karyawan, wali murid. Pada realitanya banyak sekolah menengah di Kabupaten Jember dalam melaksanakan Permendiknas No 28 Tahun 2010 tanpa memberikan bentuk-bentuk budaya setempat namun hanya sekedar memberikan ilmu tanpa melandasinya dengan kearifan lokal dan realitanya hanya menerapkan aturan legal formal, yakni menerapkan kepemimpinan barat sehingga tujuan sekolah tersebut tidak tercapai secara optimal. Selanjutnya Kepala sekolah berusaha dengan menggabungkan antara gaya legal formal dan mengkombinaskan dengan kearifan lokal Jawa yakni ajaran Pancadharma. Ternyata penggabungan tersebut menghasilkan kinerja yang optimal. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah sangat khas yakni bentuk-bentuk refleksi ajaran Pancadharma yang berisi konsep-konsep yang menjunjung nilai-nilai filosofi pendidikan berupa ungkapanungkapan tradisional, seperti bentuk Tuturan, Wejangan, Paribasan, Tembang telah berhasil ditransformasikan ke dalam gaya kepemimpinan pendidikan legal formal. Konsep tersebut berhasil dikonstruksi melalui tiga tahapan yakni internalisasi, obyektifitas, dan eksternalisasi akhirnya tercapai dengan optimal.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80459
    Collections
    • LSP-Conference Proceeding [1877]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository