Show simple item record

dc.contributor.authorIzzah, Latifatul
dc.date.accessioned2017-07-18T05:23:50Z
dc.date.available2017-07-18T05:23:50Z
dc.date.issued2017-07-18
dc.identifier.issn2579-8847
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80360
dc.descriptionPROCEEDINGS The 1st International Conference on Education, Language, and Arts (ICELA) 2017en_US
dc.description.abstractTulisan ini membahas tentang munculnya budaya kritis pada petani kopi rakyat untuk tetap dapat survive berkompetisi dengan perkebunan besar seperti PTPN XII yang menguasai Kawasan “Segitiga Emas Ijen” khususnya wilayah Kecamatan Sumberwringin Kabupaten Bondowoso. Kajian ini menjadi unik dan menarik karena petani perkebunan kopi rakyat menandingi persaingan ini dengan produk unggulan yang sama yaitu Cluster Kopi Arabica. Padahal metode produksinya tidak sama. Metode produksi modern dimiliki oleh PTPN XII dan metode tradisional dimiliki oleh Petani kopi rakyat. Kajian ini dibedah dengan “Teori Ekonomi Politik” yang dipadukan dengan teori “Dualisme Ekonomi” dan menggunakan metode historis. “Teori Ekonomi Politik” digunakan dengan mendasarkan pada asumsi bahwa manusia mempunyai kesadaran individual dan selalu menggunakan perhitungan rasional dalam melakukan tindakannya. Sementara teori “Dualisme Ekonomi” digunakan untuk melacak mengapa petani kopi rakyat di wilayah Kecamatan Sumberwringin sebagai bagian dari kawasan “Segitiga Emas Ijen” yang notabene adalah wilayah kekuasaan PTPN XII tetap bisa hidup berdampingan pada ruang dan waktu yang sama. Hidup berdampingan antara metode produksi modern (PTPN XII) dan metode tradisional (Petani kopi rakyat). Metode historis digunakan untuk merekonstruksi munculnya pemikiran rasional dari petani. Penelitian ini didasarkan atas dua kelompok data, yaitu data primer dan data sekunder. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data primer adalah observasi partisipasi dan wawancara, sedangkan data sekunder dikumpulkan dari berbagai tempat dan meliputi karya-karya terpublikasi, hasil penelitian, dan laporan-laporan pemerintah terkait dengan permasalahan yang diteliti.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBudaya Kritisen_US
dc.subjectPetani Kopi Rakyaten_US
dc.subjectKawasan “Segitiga Emas Ijen”en_US
dc.subjectKabupaten Bondowosoen_US
dc.titleMUNCULNYA “BUDAYA KRITIS “ PADA MASYARAKAT PETANI KOPI RAKYAT DI KAWASAN “SEGITIGA EMAS IJEN“ KABUPATEN BONDOWOSOen_US
dc.typeProsidingen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record