dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang seringkali terjadi pada usaha kecil menengah yaitu tentang kurangnya manajemen pengelolaan keuangan. Para pelaku UKM seringkali mengabaikan pentingnya pencatatan laporan keuangan sesuai standar akuntansi, sehingga pencatatan yang dilakukan hanya berdasarkan kemampuan dari pemiliknya saja. Hal tersebut disebabkan karena UKM tidak memahami pentingnya pemanfaatan infomasi keuangan yang didapat dari laporan keuangan. Pemanfaatan informasi keuangan oleh setiap UKM dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat pendidikan pemilik, skala usaha, dan umur usaha. Ketiga faktor tersebut merupakan penentu bagaimana UKM dalam memanfaatkan laporan keuangannya baik laporan keuangan sederhana maupun laporan keuangan kompleks.
Pada dasarnya setiap UKM memerlukan adanya informasi keuangan sebagai penunjang dalam kegiatan operasional perusahaan dan dalam pengambilan keputusan. Salah satu industri dari UKM yang menjadi objek dari penelitian ini adalah restoran dan rumah makan di Kabupaten Jember. Restoran dan rumah makan di Kabupaten Jember termasuk dalam sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor ini memberikan sumbangan terbesar yaitu sebanyak 2,75% terhadap Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jember. Selain itu, Kota Jember juga terkenal sebagai kota perdagangan di kawasan Jawa Timur.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan pemilik, skala usaha, umur usaha dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemanfaatan informasi keuangan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 60 restoran dan rumah makan yang terdaftar di Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, sampel yang digunakan sebanyak 30 responden. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas), uji hipotesis (analisis regresi berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi).
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini didapatkan bahwasannya tingkat pendidikan pemilik berpengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan informasi keuangan. Saat tingkat pendidikan pemilik semakin tinggi maka pemanfaatan informasi keuangan juga semakin meningkat. Sedangkan skala usaha dan umur usaha tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan informasi keuangan. Hal ini disebabkan karena laporan keuangan dan manajemen yang dilakukan masih sederhana serta termasuk dalam usaha turun-temurun keluarga, sehingga besar kecilnya usaha dan lamanya usaha tidak mempengaruhi pemanfaatan informasi keuangan.
Hasil analisis koefisien determinasi menunjukkan nilai Adjusted R2 = 0.222. artinya tingkat pendidikan pemilik, skala usaha, umur usaha memberikan pengaruh terhadap pemanfaatan informasi keuangan sebesar 22,2 %, sedangkan sisanya sebesar 77,8 % dipengaruhi atau disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. | en_US |