dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan
masalah dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan buku saku di
kelas VII D SMP Negeri 1 Rowokangkung tahun pelajaran 2015/2016. Jenis
penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model
siklus Hopskin yang berbentuk spiral. Rancangan penelitian tindakan kelas berbentuk
spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Tahapan satu siklus meliputi:
perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi
(reflection). Tahapan pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi,
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Demikian untuk siklus berikutnya sampai
peningkatan yang diharapkan tercapai. Penelitian ini dilakukan 2 siklus, tiap siklus
terdiri dari 3 kali pertemuan, yakni 2 pertemuan untuk tatap muka dan 1 kali
pertemuan untuk ulangan harian akhir siklus. jika pada siklus I hasil belajar IPA
Biologi siswa tuntas, maka siklus II akan tetap dilaksanakan sebagai bahan refleksi
untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar
siswa. Rancangan pembelajaran yang diterapkan pada dasarnya hampir sama namun
sudah ada perbaikan dari siklus sebelumnya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan
pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran biologi dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan buku saku di
kelas VII D SMP Negeri 1 Rowokangkung pada pokok bahasan Ekosistem.
Kemampuan pemecahan masalah siswa pada prasiklus sampai siklus II terjadi
peningkatan. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada prasiklus ke siklus I
yaitu sebesar 20%, sedangkan siklus I ke siklus II sebesar 56%.
Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan baik aspek kognitif maupun
afektif dalam pembelajaran IPA Biologi dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan buku saku. Pada aspek
kognitif, mengalami peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar 7,7. Siklus I ke
siklus II mengalami peningkatan sebesar 11,4, dan pada prasiklus ke siklus II
mengalami peningkatan sebesar 19,1. Sedangkan pada aspek afektif menalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 19,8. | en_US |