STUDI SIFAT FISIOLOGIS TANAMAN KOPI ROBUSTA BERBEDA TANAMAN PENAUNG DI LERENG GUNUNG GENDING DESA SIDOMULYO KECAMATAN SILO JEMBER
Abstract
Tanaman  kopi  termasuk  tanaman  C3  yang  kurang  efektif  dalam 
memanfaatkan  cahaya  matahari.  Kopi  robusta  memerlukan  intensitas  cahaya 
matahari  yang  tidak  penuh  dengan  penyinaran  yang  teratur.  Oleh  sebab  itu,  kopi 
robusta  untuk  dapat  tumbuh  dan  berproduksi  dengan  optimal  memerlukan 
tanaman  penaung.  Tanaman  penaung  yang  biasa  digunakan  untuk  budidaya 
tanaman  kopi  seperti  Lamtoro  dan  Sengon.  Penggunaan  tanaman  penaung  harus 
sesuai  dengan  syarat  pertumbuhan  tanaman  kopi.  Pengaturan  tanaman  penaung 
akan menciptakan kondisi iklim mikro yang cocok untuk tanaman kopi, sehingga 
pertumbuhan dan perkembangannya akan menjadi baik. 
  Tujuan  penelitian  tersebut  adalah  untuk  mengetahui  laju  fotosintesis 
tanaman kopi robusta berbeda jenis tanaman penaung di lereng Gunung Gending 
Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Jember. 
  Percobaan  dilaksanakan  di  Kebun  Kopi  Rakyat  Lereng  Gunung  Gending 
Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Jember. Dengan ketinggian tempat antara 623-
626 mdpl dan secara georgafis terletak pada 08°15’07.47” LS dan 133°56’30.1” 
BT.  Kondisi  tempat  penelitian  merupakan  lereng  yang  berada  di  sebelah  utara. 
Penelitian  dilaksanakan  mulai  bulan  Agustus  2010  sampai  dengan  bulan 
November  2010.  Penentuan  daerah  penelitian  ditetapkan  dengan  pertimbangan 
bahwa  Desa  Sidomulyo  merupakan  salah  satu  desa  penghasil  kopi  rakyat  di 
Kabupaten  Jember.  Percobaan  dilakukan  dengan  percobaan  lapang  melalui 
observasi beberapa sample tanaman yang tersusun dalam petak percobaan dengan 
membedakan  jenis  tanaman  penaung.  Data  hasil  observasi  di  analisa  statistik 
dengan  analisis  uji  nilai  tengah  dan  standart  eror  dari  semua  sample  tanaman. 
Parameter utama yang diamati adalah laju fotosintesis. Parameter pendukungnya adalah  kandungan  klorofil  dan  nitrogen  daun,  inensitas  cahaya,  LAI,  suhu, 
kelembaban udara, dan daya hantar stomata. 
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  laju  fotosintesis  tanaman    kopi  di 
bawah  naungan  sengon  lebih  tinggi  dan  efisien  daripada  dibawah  naungan 
lamtoro  yang  tumbuh  di  lereng  sebelah  Utara  Gunung  Gending  Desa  Sidomulyo 
Kecamatan Silo Jember.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4533]
