Show simple item record

dc.contributor.authorRibut Hadi Sutrisno
dc.date.accessioned2013-12-11T01:32:09Z
dc.date.available2013-12-11T01:32:09Z
dc.date.issued2013-12-11
dc.identifier.nimNIM061710101103
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7807
dc.description.abstractPengolahan kopi dapat dilakukan secara kering, basah dan semi basah. Pengolahan kopi secara basah dan semi basah menghasilkan biji kopi dengan kualitas lebih baik dibandingkan kopi hasil olahan secara kering. Namun kedua cara tersebut membutuhkan air yang banyak sehingga dihasilkan limbah cair yang besar, yang berpotensi menimbulkan bahaya pada lingkungan. Selain dengan perlakuan fisika dan kimia, limbah cair dapat diolah secara biologis. Perlakuan biologis untuk mengolah limbah cair dapat bersifat aerob dan anaerob. Penanganan limbah cair pengolahan kopi biji secara semi basah dengan menggunakan perlakuan anaerob belum banyak dikaji dan dilakukan, terutama pengaruhnya terhadap perubahan – perubahan sifat fisik dan kimia limbah selama penanganan. Oleh sebab itu, perlu diteliti penggunaan perlakuan anaerob untuk mengetahui perubahan sifat kimia dan fisik limbah cair pengolahan kopi semi basah sehingga dihasilkan limbah yang lebih aman. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengendalian dan Konservasi Lingkungan Jurusan Teknik Pertanian serta Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini dirancang dengan memberikan perlakuan anaerob pada pengolahan limbah cair hasil dari pengolahan kopi robusta secara semi basah di pabrik kopi biji Sidomulyo Jember menggunakan reaktor anaerob sederhana. Pengujian dilakukan terhadap dua jenis limbah cair yaitu limbah 1 yang dihasilkan dari pengolahan kopi bulan Agustus 2010 (panen raya) dan limbah 2 yang dihasilkan dari pengolahan kopi bulan Oktober 2010 (panen rancutan) dengan parameter nilai COD, nilai BOD, nilai TSS, nilai pH dan nilai turbiditas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan anaerob mampu memperbaiki kualitas limbah cair pengolahan kopi secara semi basah dimana Limbah 1 dengan karakteristik nilai COD menurun dari 357,69 mg/L menjadi 145,80 mg/L atau 60%, nilai BOD menurun dari 1,4 mg/L menjadi 0,1 mg/L atau 93%, nilai TSS menurun dari 73 mg/L menjadi 12 mg/L atau 84%, pH naik dari 4,6 menjadi 4,61, turbiditas menurun dari 529 NTU menjadi 170 NTU atau 68%. Sedangkan karakteristik Limbah 2 nilai COD menurun dari 628,56 mg/L menjadi 252,72 mg/L atau 60%, nilai BOD menurun dari 2,3 mg/L menjadi 1,8 mg/L atau 22%, nilai TSS menurun dari 13,5 mg/L menjadi 8,7 mg/L atau 35,6%, nilai pH naik dari 5,1 menjadi 6,03. Nilai turbiditas menurun dari 159 NTU menjadi 88 NTU atau 45%. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa perlakuan anaerob dalam pengolahan limbah cair hasil olahan biji kopi robusta secara semi basah mampu meningkatkan kualitas keamanan limbah cair tersebut. Namun, nilai COD yang dihasilkan masih berada di atas ambang batas aman yang ditentukan yaitu maksimum 100 mg/L.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061710101103;
dc.subjectLimbah Cair ,Pengolahan Kopi Bijien_US
dc.titlePeningkatan Keamanan Limbah Cair Pengolahan Kopi Biji Secara Semi Basah dengan Perlakuan Anaeroben_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record