dc.description.abstract | Jumlah rumah makan di Kabupaten Jember mengalami peningkatan.
Hal ini menunjukan semakin ketatnya persaingan kualitas pelayanan antar
rumah makan. Salah satu penentu kualitas pelayanan tersebut adalah menu
makanan yang ditawarkan. Rumah Makan “Ayam Bakar Wong Solo” Jember
menawarkan menu unggulan ayam bakar dan ayam goreng. Namun, rumah
makan ini mengalami beberapa hambatan dalam melaksanakan pengadaan
pasokan bahan baku kedua menu tersebut. Hambatan tersebut diantaranya
keterlambatan dan tidak terpenuhinya jumlah karkas ayam yang dipesan.
Jenis penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan tipe
penelitian studi kasus yang bertujuan untuk mendeskripsikan “Pelaksanaan
Pengadaan Pasokan Bahan Baku Karkas Ayam (Studi Kasus Rumah Makan
“Ayam Bakar Wong Solo” Jember)”. Penentuan informan menggunakan teknik
purposive. Proses pengumpulan data berupa wawancara, observasi,
dokumentasi terhadap obyek penelitian. Tahap analisis data menggunakan
domain dan taksonomi yang berguna untuk mengelompokan data yang telah
diperoleh. Peneliti juga menggunakan diagram fishbone untuk menentukan
penyebab permasalahan yang diteliti.
Hasil penelitian perencanaan pengadaan pasokan bahan baku karkas
ayam yang dilakukan oleh Rumah Makan “Ayam Bakar Wong Solo” Jember
berpedoman pada standar bahan baku yang ditetapkan PT. Sarana Bakar
Digdaya. Kegiatan pengadaan pasokan bahan baku karkas ayam tersebut terdiri
dari pemilihan pemasok, negosiasi, pengecekan, pembayaran, serta evaluasi.
Secara keseluruhan, permasalahan yang terjadi dalam kegiatan pengadaan
disebabkan oleh dua ketagori yaitu manusia dan lingkungan. Faktor manusia
adalah keputusan manajer Rumah Makan “Ayam Bakar Wong Solo” Jember
dalam memilih pemasok utama yang berasal dari Blitar. Faktor lingkungan tersebut adalah kemacetan yang dialami pemasok ketika distribusi serta
kelangkaan karkas ayam pejantan. Kelangkaan tersebut disebabkan karena
jumlah peternak menurun ketika permintaan karkas ayam pejantan meningkat. | en_US |