• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    RANCANG BANGUN ALAT TANAM JAGUNG SISTEM TUGAL TANPA OLAH TANAH

    Thumbnail
    View/Open
    Ulfa Maria 991710102140_.pdf (9.289Mb)
    Date
    2016-11-11
    Author
    MARIA, Ulfa
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Jagung dimanfaatkan sebagai makanan pokok khususnya di daerah Jawa Timur dan Madura, sehingga tanaman jagung dibudidayakan cukup intensif karena tanah dan iklimnya sangat mendukung. Berdasarkan aspek produksi sebenarnya swasembada jagung sudah terpenuhi. Namun, karena kontinuitas kebutuhan tidak dapat dipenuhi maka terpaksa dilakukan impor walaupun pada saat tertentu dilakukan ekspor Permasalahan yang timbul dalam menanam adalah kebiasaan petani yang sampai saat ini masih banyak menggunakan cara-cara konvensional dalam menanam jagung dan teknologi yang digunakan untuk penanaman jagung kurang memadai, sedangkan mesin-mesin canggih yang digunakan di negara-negara maju tidak dapat digunakan di Indonesia karena terlalu mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja hasil rekayasa alat penanam jagung, dan jumlah biji jagung yang dikeluarkan oleh alat tugal ini dengan syarat penanaman yaitu 1 butir per lubang dengan kedalaman 3 — 5 cm. Parameter pengujian yang dilakukan adalah parameter uji lapang dan laboratorium, yaitu meliputi waktu dan kapasitas saat di lapang dan kerja dari alat saat menanam dan membuat lubang. Waktu yang digunakan alat tanam saat diuji di laboratorium dan di lapang menunjukkan banyak perbedaan. Rata-rata waktu yang digunakan alat tanam saat di laboratorium adalah 8,9 menit, sedangkan pada saat dioperasikan di lapang adalah 11,5 menit. Hal ini menunjukkan effisiensi alat pada saat di laboratorium lebih tinggi dibandingkan dengan saat di lapang. Keadaan ini dipengaruhi oleh kondisi tanah, jarak penanaman, kondisi alat dan operator. Kapasitas saat di lapang sebesar 102,2 jam/hektar. Kualitas alat dari segi kedalaman 68% memenuhi syarat penanaman; berdasar atas segi keseragaman biji yang keluar 80,33% sesuai syarat penanaman dan persentase biji yang tumbuh sebesar 63%. Sebagai kesimpulan, alat ini mempunyai efisiensi 71,25% dibanding dengan cara penanaman tradisional, persentase biji yang tumbuh sebesar 63,33% dan juga ongkos penggunaan lebih rendah dibanding ongkos buruh.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77589
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2748]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository