dc.description.abstract | Pembelajaran sejarah menuntut peserta didik mampu mengkaji setiap perubahan di lingkungannya, serta memiliki kesadaran akan perubahan dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap peristiwa sejarah yang berguna untuk menghadapi masa sekarang. Oleh sebab itu diperlukan pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir menganalisis sehingga akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Pembelajaran menggunakan Prediction Guide merupakan model pembelajaran yang melibatkan peserta didik di dalam proses pembelajaran secara aktif dari awal sampai akhir. Pembelajaran Isu Kontroversial merupakan sesuatu yang secara langsung menyebabkan orang atau kelompok berbeda pendapat. Perbedaan pendapat mengenai materi isu kontroversial dalam pembelajaran secara langsung membangkitkan kemampuan berfikir peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar sejarah dengan model pembelajaran Prediction Guide dan Isu Kontroversial. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Tanggul dengan jumlah 30 peserta didik. Indikator yang diteliti adalah hasil belajar sejarah ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik. Hasil belajar sejarah ranah afektif siklus 1 memperoleh rata-rata 2,98, pada siklus 2 memperoleh rata-rata 3,07, dan pada siklus 3 memperoleh rata-rata 3,19. Hasil belajar sejarah ranah kognitif pada siklus 1 memperoleh ketuntasan 53,33%, siklus 2 memperoleh ketuntasan sebesar 63,33%, dan siklus 3 memperoleh ketuntasan sebesar 76,67%. Hasil belajar sejarah ranah psikomotorik pada siklus 1 memperoleh rata-rata 2,62, siklus 2 memperoleh rata-rata 2,87, dan siklus 3 memperoleh rata-rata 3,17. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Prediction Guide dan Isu Kontroversial dapat meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Tanggul. | en_US |