Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUNINGSIH, Sri
dc.contributor.advisorNOVITA, Elida
dc.contributor.authorPUSPITASARI, Amelia Ika
dc.date.accessioned2016-08-16T04:17:55Z
dc.date.available2016-08-16T04:17:55Z
dc.date.issued2016-08-16
dc.identifier.nimNIM121710201032
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76542
dc.description.abstractKualitas biji kopi terbaik didapat dari penanganan pasca panen yang tepat dan terkontrol. Salah satu metode pasca panen yang biasa digunakan adalah penanganan cara basah. Konsumsi air pada pengolahan kopi basah mencapai 7-9 m3 per ton buah kopi yang diolah. Ada dua jenis limbah cair yang doperoleh dari pengolahan basah yaitu, limbah cair kopi proses pengupasan dan pencucian. Limbah cair kopi memiliki kandungan bahan organik berupa polusi organik yang dapat mencemari perairan tempat limbah kopi tersebut dibuang. Maka dari itu limbah cair kopi perlu diolah sesuai dengan baku mutu limbah cair yang sudah ditetapkan agar aman ketika dibuang ke lingkungan. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah fitoremediasi menggunakan eceng gondok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik limbah cair kopi proses pengupasan dan pencuian serta nilai persentase penurunan zat organik dalam limbah pada proses fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali ulangan masing-masing selama 14 hari. Eceng gondok dengan densitas 300gr dan air limbah ditanam dalam 3 akuarium dengan jenis limbah cair pengolahan kopi yang bebeda, yaitu limbah kopi proses pengupasan, pencucian dan campuran dari keduanya. Hasil yang di dapatkan dari penelitian ini adalah penurunan nilai parameter COD, BOD, NH3- N, PO4-P, kekeruhan dan kenaikan nilai pH dan TDS. Fitoremediasi menggunakan eceng gondok pada tiga jenis limbah cair pengolahan kopi yaitu proses pengupasan, pencucian dan campuran mampu menurunkan kandungan COD sebesar 57,80% - 71,55%; BOD sebesar 61,22% - 71,52%; NH3-N sebesar 61,50% - 77,46%; PO4-P sebesar 75,58% - 89,28%; dan kekeruhan sebesar 77,77% - 90,18%. %. Selain itu eceng gondok juga mampu meningkatkan nilai TDS sebesar 29,70% - 33,79% dan pH sebesar 27,50% - 36,89%. Pada penelitian ini didapat hasil nilai persentase penurunan terbaik pada proses fitoremediasi menggunakan eceng gondok. Limbah campuran memiliki nilai persentase penurunan sebesar 74,49%. Kemudian nilai persentase penurunan limbah cair kopi proses pengupasan dan pencucian adalah 69,97% dan 74,91%. Dari ketiga jenis limbah cair kopi akuarium yang memiliki nilai persentase penurunan paling baik adalah limbah cair kopi proses pencucian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121710201032;
dc.subjectECENG GONDOKen_US
dc.subjectKOPIen_US
dc.titleKOMPARASI FITOREMEDIASI ECENG GONDOK PADA LIMBAH CAIR PENGOLAHAN KOPI PROSES PENGUPASAN DAN PENCUCIANen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record