dc.description.abstract | Pemerintah berupaya meningkatkan produksi udang windu melalui program INTAM, TIR dan PROTEKAN 2003, karena devisa yang dihasilkan dari sektor tambak mencapai US$ 6,78 milyar. Akan tetapi masih banyak keluhan dari para petani tambak, salah satu hal yang dikeluhkan adalah salinitas dari tambak, karena untuk mendapatkan produktivitas yang tinggi, maka salinitas dari tambak harus dikontrol berada pada rentang optimum yakni antara 15%0 - 20%0. Walaupun pada kenyataannya udang masih dapat hidup pada kadar garam 30%o, asalkan pergantian air sering dilakukan. Akan tetapi produktivitasnya akan menurun. Oleh karena itu dibuat suatu alat yang dinamakan Salinity stabilizer dengan tujuan dapat mengontrol agar salinitas tambak tetap dalam kondisi salinitas optimum. Dengan menggunakan sensor yang terbuat dari batang karbon yang disusun sejajar dengan jarak ± 1 cm dan dialiri tegangan DC. Tegangan yang dihasilkan sensor ini kemudian dengan sebuah tegangan referensi oleh Op-Amp. Keluaran dari Op-Amp adalah suatu tegangan yang bemilai +5 volt dan 0 volt, dimana kedua kondisi ini dinamakan dengan kondisi 1 dan 0, yakni kondisi ada tegangan dan kondisi tidak ada tegangan. Keluaran dari Op-Amp akan masuk kedalam rangkaian gerbang logika NAND yang terintegrasi dalam IC 4011. Susunan dari gerbang ini akan mengatur on-off dari pompa, jika keluarannya 1, maka pompa akan on tetapi jika keluarannya 0 maka pompa akan off. Dengan melakukan beberapa pengujian sederhana dalam skala laboratorium, maka dapat diketahui bahwa Salinity stabilizer ini dapat mengontrol salinitas air konstan berada pada range 15%0 — 20%0. | en_US |