Show simple item record

dc.contributor.advisorNoer Novijanto
dc.contributor.advisorSih Yuwanti
dc.contributor.authorFared Nauyanto
dc.date.accessioned2016-06-20T03:43:26Z
dc.date.available2016-06-20T03:43:26Z
dc.date.issued2016-06-20
dc.identifier.nimNIM961710101215
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74894
dc.description.abstractPengukuran persentase daun yang rusak pada proses pengolahan didapatkan nilai kerusakan yang cukup besar yaitu sebesar 10,99 % yang berarti terjadi kerugian yang relatif besar dimana daun yang pada saat pembelian diharapkan digunakan sebagai dekblad atau omblad akhirnya hanya dapat digunakan sebagai filler. Kerusakan yang besar ini terjadi bukan karena penanganan yang kurang tepat pada saat proses pengolahan melainkan lebih disebabkan kurangnya kontrol pada saat pembelian bahan baku (tembakau kering oven) dari petani, berat bersih lembaran daun tembakau yang berkualitas sama pada saat pengebalan. Dari100 sampel yang diamati terdapat 4 penyimpangan (berada diluar batas toleransi). Berarti terjadi kesalahan hanya sebesar 0,04 %, dan berdasarkan kriteria penyimpangan tersebut masih berada dalam batas kendali. Jadi secara umum proses pengebalan masih cukup terkontrol.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries961710101215;
dc.subjectKENDALI MUTUen_US
dc.subjectTEMBAKAU CERUTUen_US
dc.titlePenerapan Statistik Kendali Mutu Dalam Pengolahan Tembakau Cerutu (Studi Kasus Di Pt Gading Mas Indonesia Tobacco Jember)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record