dc.description.abstract | Salah satu bahan makanan sumber protein yang relatif
murah adalah tahu. Tahu pada umumnya hanya diolah menjadi
berbagai masakan, namun tidak tertutup kemungkinan dibuat
menjadi bermacam-macam produk antara lain kerupuk tahu. Pada
pembuatan kerupuk tahu dapat digunakan bermacam-macam
pati. Masalahnya untuk pembuatan kerupuk tahu masih belum
diketahui jenis pati yang tepat serta seberapa banyak jumlah
penambahan tahu sehingga dihasilkan kerupuk tahu dengan sifat sifat
yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis
pati dan jumlah penambahan tahu terhadap sifat-sifat kerupuk
tahu serta untuk memperoleh jenis pati dan jumlah penambahan
tahu yang tepat sehingga dihasilkan kerupuk tahu dengan sifat sifat yang baik dan disukai.Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok
(RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor A adalah jenis pati (tapioka
dan sagu) dan faktor B adalah jumlah penambahan tahu yang
dicampurkan (10%, 20°/o, 30°/o dan 40o/o) dari campuran pati dan
tahu. Pengamatan dilakukan terhadap kadar air, daya kembang,
wama, higroskopisitas, kerenyahan, rasa dan kenampakan
permukaan kerupuk mentah dan matang. Untuk mengetahui
perbedaan antar perlakuan digunakan uji beda jarak berganda
Duncan, dan untuk menentukan perlakuan terbaik digunakan uji efektifitas. | en_US |