dc.description.abstract | Tanaman tebu (Saccharum offidnarum) merupakan salah satu jenis
tumbuh-tumbuhan yang dapat menghasilkan gula. Tanaman tebu inilah
yang paling banyak diusahakan oleh pabrik sebagai bahan dasar
pembuatan gula pasir di Indonesia. Proses pemurnian nira memegang
peranan yang sangat penting dalam proses pembuatan gula secara
keseluruhan, sehingga perlu mendapatkan perhatian yang cukup besar
Flocculant adalah bahan kimla sintesis yang mempunyai sifat dapat
menggumpalkan partikel yang tidak larut maupun koloid-koloid, terutama
kotoran dalam nira. Penggunaan flocculant inl merupakan salah satu
usaha untuk memperoleh nira berslh yang lebih baik dan endapan kotoran
yang lebih banyak, kompak dan padat, sehlngga akan memudahkan
penyarlngan dan pengolahan selanjutnya. Keberhasilan proses pemumian
antara lain dapat dilihat dari harkat kemumian nira encer, kejernihan nira
encer, kadar kapur (caO) dan kecepatan pengendapan zat bukan gula
selama proses pemurnian, sehingga dalam penelitian ini, analisis
difokuskan pada besaran-besaran tersebut di atas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam
flocculant terhadap kualitas nira encer hasil pemurnian, rnengetahui
pengaruh konsentrasi flocculant terhadap kualitas nira encer hasll
pemurnian dan mengetahui kombinasi perlakuan yang optimal antara
macam dan konsentrasi flocculant pada pemurnian nira secara sulfitasl
sehingga didapatkan nira encer yang berkualitas tinggi.
Rancangan yang dipakai dalam penelitian ini adalah Rancangan
Acak Kelompok (RAK) dengan percobaan faktorial dan ulangan tiga kali.
Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari dua faktor, masing-masing
macam flocculant dengan dua taraf, yaitu· Kuriflock PA-331SP dan
Superflock A-110 dan konsentrasi flocculant dengan empat taraf yaitu 0,
1, 2 dan 3 ppm (part per million). Pengamatan dllakukan terhadap kadar
CaO, polarisasi, brix dan kejernihan nira encer. | en_US |