Show simple item record

dc.contributor.authorBelgis Hayyinatun Nufus
dc.date.accessioned2013-12-10T03:50:03Z
dc.date.available2013-12-10T03:50:03Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM070910301113
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7339
dc.description.abstractPemberdayaan Masyarakat dapat dipahami sebagai usaha masyarakat secara mandiri untuk dapat mengatasi masalah yang dihadapi melalui partisipasi masyarakat. Dengan partisipasi tersebut diharapkan muncul sebuah kesadaran kritis bahwa masyarakat memiliki segala daya yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah mereka sendiri. Hal ini merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan sebagai pendorong tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan sangat berkaitan dengan posisi agen pemberdaya masyarakat. Agen pemberdaya masyarakat yang berasal dari internal komunitas, pemberdayaan masyarakat akan dapat lebih diarahkan ke proses pemberdayaan yang berkelanjutan. Seperti halnya Usaha Simpan Pinjam yang dilakukan Paguyuban Simpan Pinjam Tani Sejahtera yang dikenal masyarakat Desa Tanggul Kulon dengan sebutan Koperasi Gapoktan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan untuk memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Kegiatan tersebut disosialisasikan oleh Bapak Irmawoto yang berasal dari dalam masyarakat yang juga merupakan Ketua Gapoktan Karya Budi Santoso. Bapak Irmawoto mendapatkan ide untuk mendirikan paguyuban simpan pinjam karena beliau banyak mendapati keluhan dari para anggota Gapoktan. Para anggota Gapoktan yang tujuh puluh persen merupakan petani penggarap mengaku dalam usaha menjalankan produksi pertanian tersebut mereka mengalami kesulitan dalam hal pendanaan atau pembiayaan tanamannya. Kemudian Bapak Irmawoto bersama-sama anggota Gapoktan membentuk Paguyuban Simpan Pinjam pada tahun 2008, yang pada mulanya anggota paguyuban hanya berjumlah 15 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana usaha simpan pinjam menjadi suatu alternatif model pemberdayaan masyarakat bagi petani. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dan jenis penelitiannya adalah studi deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan menemukan 5 orang informan, yaitu 3 sebagai informan pokok, 2 sebagai informan tambahan. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi wawancara mendalam (indept interview), observasi, dan dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi. Lokasi penelitian di Paguyuban Simpan Pinjam Tani Sejahetara LKM Gapoktan Karya Budi Santoso yang berada di Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan mulai 9 tanggal 13 April sampai 11 Juli 2011. Penulis menganalisis tahapan-tahapan terbentuknya paguyuban simpan pinjam sehingga dapat dikatakan sebagai suatu model pemberdayaan masyarakat berdasarkan pada pandangan dinas kehutanan (tahun 2003) bahwa model strategi pemberdayaan ada tiga, yaitu Model Strategi Pengembangan Sumberdaya Manusia, Model Strategi Pengembangan Kemampuan dalam Permodalan, Model Strategi Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Rakyat. Sedangkan usaha simpan pinjam yang dilakukan dalam Paguyuban Simpan Pinjam Tani Sejahtera tersebut penulis analisis berdasarkan pada pandangan Rothman dan Tropman bahwa model pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga model pemberdayaan masyarakat, yaitu Modal A (Model Pengembangan Masyarakat Lokal / Locality Development Model), Model B (Model Perencanaan Sosial / Social Planning Model), dan Model C (Model Aksi Sosial / Social Action Model). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama, berdasarkan tahapan-tahapan terbentuknya paguyuban simpan pinjam tani sejahtera LKM Gapokta Karya Budi Santoso (Koperasi Gapoktan) yang penulis dapatkan dari penelitian yang telah penulis lakukan yang penulis analisis dengan model pemberdayaan yang dikemukakan dinas kehutanan maka penulis dapat mengklasifikasikan bahwa terbentuknya Paguyuban Simpan Pinjam Tani Sejahtera dapat dipandang sebagai suatu model pemberdayaan yang tergolong sebagai Model Strategi Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Rakyat. Kedua, berdasarkan pola usaha simpan pinjam yang dilakukan di dalam Paguyuban Simpan Pinjam Tani Sejahtera LKM Gapoktan Karya Budi Santoso yang penulis analisis dengan model pemberdayaan yang dikemukakan Rothaman dan Tropman, maka usaha simpan pinjam tersebut dapat dipandang sebagai model pemberdayaan masyarakat yang tergolong Model Pengembangan Masyarakat Lokal. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah bahwa usaha simpan pinjam terus dilakukan oleh anggota Paguyuban Simpan Pinjam Tani Sejahtera LKM Gapoktan Karya Budi Santoso. Usaha simpan pinjam tersebut dapat membantu anggota untuk mengatasi masalah pertanian yang mereka hadapi yaitu kekurangan dana untuk peningkatan usaha agribisnisnya. Dengan demikian, usaha simpan pinjam tersebut dapat menjadi suatu alternatif model pemberdayaan bagi komunitas yang lain. Sedangkan kendala yang dihadapi dalam usaha simpan pinjam adalah masih adanya beberapa anggota yang ‘nakal’, yaitu tidak menggunakan dana pinjaman sebagaimana mestinya dan cenderung tidak tepat waktu ketika membayar. Hal ini dapat menghambat sirkulasi keuangan dana yang ada di paguyuban. Oleh karena itu dalam penelitian ini disarankan agar anggota diwajibkan untuk mencatat kebutuhan agribisnisnya secara terperinci dan mencatat setiap pengeluaran uang pinjaman untuk usaha agribisnisnya yang kemudian di crosscheck pengelola keuangan setiap rapat rutin. Pemberian reward kepada anggota teladan juga diperlukan guna memotivasi anggota agar bertanggung jawab terhadap dana pinjaman. Kemudian, penggunaan teknologi yang lebih modern (Komputer) untuk administrasi juga sebaiknya dilakukan agar pengelolaan administrasi dapat lebih cepat dan lebih baik lagi dari sebelumnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910301113;
dc.subjectPEMBERDAYAAN MASYARAKATen_US
dc.titleUSAHA SIMPAN PINJAM SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BAGI PETANI (Studi Deskriptif pada Paguyuban Simpan Pinjam Tani Sejahtera LKM Gapoktan Karya Budi Santoso, Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record