Show simple item record

dc.contributor.advisorYuwanti, Sih
dc.contributor.advisorGiyarto
dc.contributor.authorAKROMAN, ROBBY
dc.date.accessioned2016-01-28T03:19:11Z
dc.date.available2016-01-28T03:19:11Z
dc.date.issued2016-01-28
dc.identifier.nim111710101077
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72695
dc.description.abstractMikroemulsi adalah dispersi isotropik, stabil secara termodinamis, transparan, ukuran droplet berkisar antara 5-100 nm, dan berasal dari pembentukan spontan bagian hidrofobik dan hidrofilik molekul surfaktan. Mikroemulsi dapat melarutkan bahan tambahan pangan lipofilik dan hidrofilik dalam jumlah besar. Besar nilai HLB (hydrophilic lipophilic balance) menentukan pembentukan mikroemulsi. Sumber minyak pangan yang banyak digunakan adalah kelapa sawit. Minyak kelapa sawit berpotensi untuk digunakan sebagai bahan pembuat mikroemulsi. Penggunaan campuran dua surfaktan teknis “Food Grade” dengan nilai HLB rendah dan tinggi dimungkinkan dapat memperbaiki tingkat pelarutan air dan minyak. Surfaktan HLB rendah gliserol monostearat (GMS) (HLB 3,8) atau Lesitin (HLB 4) akan membantu pelarutan minyak dan surfaktan HLB tinggi (Tween 80 HLB 15), akan membantu pelarutan air. Tujuan dari penelitian ini untuk (1) Mengetahui stabilitas mikroemulsi minyak kelapa sawit dalam air dengan kombinasi surfaktan Tween 80 - GMS atau Tween 80 - lesitin pada nilai HLB, rasio minyak dan surfaktan, dan rasio minyak-surfaktan dan air tertentu, (2) Mengetahui formulasi yang menghasilkan mikroemulsi minyak kelapa sawit dalam air paling stabil. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak Lengkap (RAL) dengan 3 faktor yaitu variasi nilai HLB (13; 13,5; 14 dan 14,5), variasi rasio minyak dan surfaktan (15:85; 17,5:82,5 dan 20:80), dan variasi rasio minyak-surfaktan dan air (1:6, 1:7, dan 1:8) dengan 3 kali ulangan. Pengolahan data dilakukan dengan metode diskriptif. Parameter yang diamati yaitu stabilitas mikroemulsi Stabilitas mikroemulsi minyak kelapa sawit dalam air diuji dengan penyimpanan pada suhu ruang dan uji stabilitas dipercepat diantaranya sentrifugasi dan pemanasan. Stabilitas mikroemulsi ditentukan dengan menera absorbansi pada  502 nm menggunakan spektrometer. Nilai absorbansi dikonversi ke persen turbiditas yang besarnya = 2,303 x absorbansi. Mikroemulsi dianggap stabil apabila turbiditasnya kurang dari 1% . Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroemulsi minyak dalam air dengan menggunakan surfaktan Tween 80 – GMS dan surfaktan Tween 80 – lesitin terbentuk mulai HLB 14. Uji stabilitas mikroemulsi pada kedua kombinasi surfaktan dengan penyimpanan suhu ruang selama 8 minggu, diperoleh persen turbiditas semakin meningkat, sehingga stabilitasnya menurun. Mikroemulsi paling stabil diperoleh dari formulasi surfaktan Tween 80 – GMS diperoleh dari formulasi HLB 14, rasio minyak dan surfaktan 15:85, dan rasio minyak-surfaktan dan air 1:6. Stabilitas yang sama diperoleh pada penggunaan surfaktan Tween 80 – lesitin dari formulasi HLB 14, rasio minyak dan surfaktan 15:85, dan rasio minyak-surfaktan dan air 1:8. Dari kedua kombinasi surfaktan, dengan HLB 14 dihasilkan mikroemulsi yang lebih stabil daripada HLB 14,5. Semakin banyak penambahan aquades pada pembuatan mikroemulsi menggunakan surfaktan Tween 80 - GMS (Gliserol Monostearat), stabilitas mikroemulsi semakin menurun dibandingkan rasio minyak dan surfaktan dengan penambahan aquades yang lebih sedikit, sedangkan pada surfaktan Tween 80 – lesitin stabilitasnya semakin meningkat. pada uji stabilitas yang dipercepat dengan sentrifugasi dan pemanasan, mikroemulsi tetap stabil. Mikroemulsi minyak kelapa sawit paling stabil dari kedua kombinasi surfaktan (Tween 80 – GMS and Tween 80 - lecithin) yaitu pada formulasi HLB 14, rasio minyak dan surfaktan 15:85, dan rasio minyak-surfaktan dan air 1:6.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectFormulasi Mikroemulsien_US
dc.subjectMinyak Kelapa Sawiten_US
dc.subjectSurfaktan Tween 80en_US
dc.subjectGliserol Monostearaten_US
dc.subjectLesitinen_US
dc.titleFORMULASI MIKROEMULSI MINYAK KELAPA SAWIT DALAM AIR MENGGUNAKAN KOMBINASI SURFAKTAN TWEEN 80 DAN GLISEROL MONOSTEARAT ATAU LESITINen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record