dc.description.abstract | Rice Milling Unit adalah mesin pengupas kulit gabah menjadi beras. Mesin tersebut terdiri dari satu rangkaian unit penggiling yang terdiri dari unit pengupas, penyosoh, dan pemisah sekam. Akan tetapi ditinjau dari ukuran, mesin penggiling padi ini masih belum efisien karena ukuran dan kapasitas yang besar (700-900 kg/jam), sehingga bersifat tetap (stasioner) dan tidak dapat dibawa dan dipindahkan. Maka dari itu, para petani memodifikasi unit penggiling tetap menjadi keliling. Unit penggiling keliling ini terdiri dari diesel sebagai motor penggerak dan satu sasis mobil penopang mesin Rice Milling Unit. Pada kenyataannya, unit ini telah berhasil memudahkan petani dalam melakukan pekerjaannya, akan tetapi banyak keluhan-keluhan yang timbul akibat penggunaannya. Keluhannya adalah rasa nyeri saat bekerja. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan penerapan ergonomi pada unit ini.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengevaluasi lingkungan kerja (kebisingan dan getaran mekanis), (2) memberi alternatif desain mobile Rice Milling Unit (RMU) berdasarkan aspek ergonomi. Untuk mendukung hasil penelitian yang baik, digunakan juga metode wawancara. Hal ini dilakukan untuk memberikan saran yang tepat dalam membantu pekerjaannya.
Hasil penelitian dan pengolahan data menunjukkan bahwa keseluruhan responden mengalami keluhan yang hampir sama. Pada kondisi lingkungan kerja, diketahui nilai kebisingan yang dihasilkan mesin ini sudah diambang batas nilai yang diwajibkan yaitu 85 dBA sedangkan nilai ambang getaran mekanis adalah 4m/s2. Sedangkan pada desain unit penggiling, dimensi tinggi pengatur masuknya gabah, tinggi hoper, pegangan wadah gabah memliki dimensi yang kurang sesuai dengan operator. Solusi yang diberikan adalah menggunakan alat pelindung diri dan melakukan perbaikan secara berkala untuk mengatasi lingkungan kerja serta melakukan perubahan dimensi yang sesuai dengan prinsip ergonomi. | en_US |