Show simple item record

dc.contributor.authorKURNIAWATI SA’ADAH
dc.date.accessioned2013-12-10T03:07:56Z
dc.date.available2013-12-10T03:07:56Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM090910101024
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7225
dc.description.abstractLTJ (Logam Tanah Jarang) atau dikenal dengan istilah rare earth merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan mineral langka bahan dasar utama industri elektronik dan industri militer. Hampir semua produk berteknologi tinggi saat ini, mulai dari televisi, telepon seluler, sampai mobil hibrida dan perangkat pemandu rudal nuklir yang bersifat ramah lingkungan membutuhkan LTJ. Cina merupakan negara pengguna, penghasil, dan pengekspor LTJ terbesar di dunia dengan persentase penerapan paling tinggi. Namun sejak tahun 2009, Pemerintah Cina menerapkan berbagai restriksi ekspor atas LTJ. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan dan kepentingan Cina menerapkan berbagai pembatasan ekspor LTJ tersebut. Metode penelitian yang dipakai adalah metode pengumpulan data dan metode analisis data. Data-data dikumpulkan dengan menggunakan teknik penelitian kepustakaan (Library Research) berupa data-data sekunder yaitu buku, jurnal, koran, terbitan, majalah, internet dan media elektronik yang valid dan objektif dan kemudian dianalisa menggunakan metode deskriptif. Unit analisis yang digunakan adalah Cina sebagai negara komunis dan unit ekaplanasi dalam penelitian ini adalah kebijakan Cina membatasi ekspor LTJ ke Amerika Serikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan Cina menerapkan berbagai hambatan ekspor tersebut adalah adanya kepentingan nasional Cina memonopoli kepemilikan LTJ dan pertimbangan cost and benefit dengan cara memperbaiki sistem penambangan yang selama ini banyak dilakukan secara illegal, menaikkan harga LTJ yang rendah, fokus terhadap perbaikan lingkungan, penghematan LTJ dimasa depan dan kebutuhan dalam negeri yang semakin meningkat. Usaha-usaha itu dilakukan dengan cara menerapkan kuota, pajak, pembatasan lisensi untuk perusahaan asing serta pemberlakuan berbagai kebijakan terkait LTJ. Kesimpulan dari penelitian adalah bahwa dengan diterapkannya kebijakan pembatasan LTJ ini, Pemerintah Cina mendapatkan keuntungan yang maksimal dalam hal finansial sebagai ganti atas biaya yang selama ini harus dikeluarkan oleh Pemerintah Cina. Harga LTJ naik menjadi sepuluh kali lipat dan permintaan akan LTJ tetap tinggi karena dependensi negara-negara pengimpor. Pemerintah Cina berhasil memonopoli LTJ dengan kepemilikan cadangan terbesar di dunia dan kemudahan akses perusahaan domestik akan kebutuhan LTJ. Namun, langkah Cina memonopoli LTJ ini mendapatkan banyak tentangan dari berbagai pihak khususnya Amerika Serikat yang merasa dirugikan akibat kebijakan pembatasan ekspor LTJ Cina ini. Akibatnya Amerika Serikat mengajukan beberapa tuntutan kepada WTO terkait restriksi perdagangan ini.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090910101024;
dc.subjectCINA, EKSPOR LTJ (LOGAM TANAH JARANG), AMERIKA SERIKATen_US
dc.titleKEBIJAKAN CINA MEMBATASI EKSPOR LTJ (LOGAM TANAH JARANG) KE AMERIKA SERIKATen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record