Show simple item record

dc.contributor.advisorAsyiah, Iis Nur
dc.contributor.advisorAprilia, Sulifah
dc.contributor.authorFirdaus, Ivon Nur Aisyah
dc.date.accessioned2016-01-13T07:05:38Z
dc.date.available2016-01-13T07:05:38Z
dc.date.issued2016-01-13
dc.identifier.nim110210103045
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71359
dc.description.abstractPengetahuan mengenai bahan alam seperti tumbuhan, hewan dan bahan mineral yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional merupakan hal yang penting untuk dipelajari. Berbagai suku di Indonesia telah memanfaatkan bahan alam sebagai obat, diantaranya yaitu masyarakat di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Pengetahuan menganai obat tradisional tersebut disampaikan secara llisan dan turun temurun oleh para sesepuh desa sehingga sulit untuk dipublikasikan kepada masyarakat luas. Oleh sebab itu hasil penelitian ini akan dimanfaatkan untuk penyusunan buku ilmiah populer. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam membaca dan mempelajari kembali pengetahuan terkait dengan pemanfaatan alam untuk pengobatan tradisional oleh masyarakat Panarukan. Dengan demikian nilai-nilai tradisional di Panarukan akan senantiasa terjaga. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga bulan April 2015 di Desa Sumberkolak, Desa Paowan dan Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo. Jenis penelitian ini deskriptif eksploratif dengan metode survei, wawancara terstruktur dan semi-terstruktur. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di tiga desa Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Penentuan responden ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling yang terdiri dari masyarakat yang mengetahui dan menggunakan bahan alam yang berkhasiat obat dengan batasan: mampu mengemukakan jenis tumbuhan, hewan, bahan mineral dan kegunaannya sebagai obat tradisional, serta cara meramu dan menggunakannya sebagai obat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 80 spesies tumbuhan, 4 spesies hewan dan 10 macam bahan mineral yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Panarukan. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan untuk obat adalah daun dengan persentase sebesar 49%, buah sebesar 18%, rimpang dan bunga sebesar 8%, biji sebesar 7%, batang sebesar 6% dan umbi sebesar 4%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectETNOFARMASIen_US
dc.titleETNOFARMASI DI KECAMATAN PANARUKAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BUKU ILMIAH POPULERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record