korelasi tata jenjang (Spearman) dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 17 dan software Microsoft Excel 2013. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa tingkat Korelasi Antara Penggunan Alat Permainan Edukatif dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini di Kelompok Bermain AISYIYAH sebesar 0.921 sebagai rhitung. Nilai ini lebih besar dari rtabel untuk N=12 responden dengan tingkat kepercayaan 95% sebesar 0.591, sehingga hasil yang diperoleh signifikan yaitu hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima. Sedangkan hasil hubungan tinggi yang diperoleh dalam penelitian ini pada penggunaan alat permainan edukatif dengan perkembangan motorik halus, yaitu sebesar 0.955 yang terdapat pada indilator mencocokkan, kemudian pada indikator menyusun memperoleh hubungan tinggi sebesar 0,930. Pada indikator penggunaan alat permainan edukatif memperoleh hubungan tinggi sebesar 0.938, yang terdapat pada aspek puzzle, kemudian aspek balok memperoleh hubungan tinggi sebesar 0.945. Dari hasil analisis data, maka didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan alat permainan edukatif memiliki peranan sangat penting bagi tumbuh kembangnya motorik halus anak usia dini di KB AISYIYAH Kecamatan Rambipuji Kabupaten jember. Temuan tersebut telah dibuktikan pada tingkat hubungan tinggi, yaitu sebesar 0.921 yang sebagai rhitung. Selanjutnya, peneliti menyarankan kepada orang tua harus mengawasi dan membimbing tindakan anak baik dalam belajar maupun bermain; sumber daya yang berkualitas akan menunjang maju dan berkembang, senantiasa melakukan evaluasi secara berkala terhadap proses kegiatan belajar dan bermain di lembaga KB AISYIYAH; mengambil point-point penting dari hasil penelitian, yang dapat dimanfaatkan bagi keperluan penelitian, menambah wawasan tentang permainan bagi anak usia dini; Peneliti dapat melakukan penelitian lebih lanjut sehubungan dengan penggunaan alat permainan edukatif dengan perkembangan motorik halus anak usia dini, mengingat pada usia tersebut, anak memiliki potensi yang luar biasa untuk berkembang.
Abstract
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian stimulasi pendidikan agar membantu perkembangan, pertumbuhan baik jasmani maupun rohani, sehingga anak memiliki kesiapan dalam hal kemampuan kecerdasan, bakat, kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosio-emosional, dan spiritual. Rumusan masalah dalam peneitian ini adalah “Adakah Korelasi Antara Penggunaan Alat Permainan Edukatif dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Di Kelompok Bermain AISYIYAH Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember?”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Korelasi Antara Penggunaan Alat Permainan Edukatif dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini di Kelompok Bermain AISYIYAH Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan dalam mengembangkan lab baca Prodi Pendidikan Luar Sekolah, dan menjalankan tri dharma perguruan tinggi.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Tempat yang digunakan sebagai penelitian adalah Kelompok Bermain AISYIYAH Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember dengan metode purposive sampling. Teknik penentuan responden secara populasi dengan responden yang diteliti sebanyak 12 responden yang diambil secara keseluruhan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari penghitungan hasil dari checklist yang diobservasi, sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari dokumentasi dan kenyataan (lainnya) yang terkait. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi tata jenjang (Spearman) dengan menggunakan bantuan software SPSS
(Statistical Product and Service Solutions) versi 17 dan software Microsoft Excel
2013.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
tingkat Korelasi Antara Penggunan Alat Permainan Edukatif dengan
Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini di Kelompok Bermain AISYIYAH
sebesar 0.921 sebagai rhitung. Nilai ini lebih besar dari rtabel untuk N=12 responden
dengan tingkat kepercayaan 95% sebesar 0.591, sehingga hasil yang diperoleh
signifikan yaitu hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima.
Sedangkan hasil hubungan tinggi yang diperoleh dalam penelitian ini pada
penggunaan alat permainan edukatif dengan perkembangan motorik halus, yaitu
sebesar 0.955 yang terdapat pada indilator mencocokkan, kemudian pada
indikator menyusun memperoleh hubungan tinggi sebesar 0,930. Pada indikator
penggunaan alat permainan edukatif memperoleh hubungan tinggi sebesar 0.938,
yang terdapat pada aspek puzzle, kemudian aspek balok memperoleh hubungan
tinggi sebesar 0.945.
Dari hasil analisis data, maka didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan
alat permainan edukatif memiliki peranan sangat penting bagi tumbuh
kembangnya motorik halus anak usia dini di KB AISYIYAH Kecamatan
Rambipuji Kabupaten jember. Temuan tersebut telah dibuktikan pada tingkat
hubungan tinggi, yaitu sebesar 0.921 yang sebagai rhitung.
Selanjutnya, peneliti menyarankan kepada orang tua harus mengawasi dan
membimbing tindakan anak baik dalam belajar maupun bermain; sumber daya
yang berkualitas akan menunjang maju dan berkembang, senantiasa melakukan
evaluasi secara berkala terhadap proses kegiatan belajar dan bermain di lembaga
KB AISYIYAH; mengambil point-point penting dari hasil penelitian, yang dapat
dimanfaatkan bagi keperluan penelitian, menambah wawasan tentang permainan
bagi anak usia dini; Peneliti dapat melakukan penelitian lebih lanjut sehubungan
dengan penggunaan alat permainan edukatif dengan perkembangan motorik halus
anak usia dini, mengingat pada usia tersebut, anak memiliki potensi yang luar
biasa untuk berkembang.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
KORELASI ANTARA PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN PERKEMBENGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN AISYIYAH KECAMATAN RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER
Utama, Ardansyah Panji (2016-01-13)Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian stimulasi pendidikan agar membantu perkembangan, pertumbuhan ... -
Pengaruh Tanaman Murbei Pemupukan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan tanaman murbei yang berkualitas. Pupuk yang dapat digunakan yaitu pupuk yang mengandung unsur nitrogen dan sulfur. Jenis pupuk anorganik yang memiliki kandungan nitrogen dan sulfur yang tinggi yaitu pupuk ZA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tanaman murbei Tahap awal penelitian ini adalah penanaman stek murbei sebanyak 640 stek. Stek yang berumur 30 hari dari penanaman kemudian diberi pupuk ZA dengan dosis yang berbeda-beda. Dosis pupuk ZA yang digunakan yaitu kontrol viii yaitu 320 ekor. Hal yang diamati dalam penelitian adalah berat kokon, panjang kokon dan diameter kokon, lama perkembangan larva, mortalitas, ERR Hasil penelitian menunjukkan parameter berat kokon, rerata terendah yaitu pada perlakuan kontrol sebesar 1,655±0,248 g, tertinggi yaitu pada P3 Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) p=0,000
Riski Fauziah (2015-03-11)Pengaruh Tanaman Murbei Pemupukan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan tanaman murbei yang berkualitas. Pupuk yang dapat digunakan yaitu pupuk yang mengandung unsur nitrogen dan sulfur. Jenis pupuk anorganik yang ... -
Kanker serviks merupakan suatu masalah yang cukup besar di negaranegara sedang berkembang termasuk Indonesia karena insidensi dan angka kematiannya yang cukup tinggi. Sebenarnya angka kematian yang tinggi dapat ditekan, dengan cara pelaksanaan pemeriksaan Pap Smear yang dilaksanakan secara periodik dan teratur, hal ini dilakukan dalam upaya deteksi dini kanker serviks. Pelaksanaan program yang dapat berjalan secara periodik dan teratur, dapat dikaitkan dengan tingkat pengetahuan seseorang tentang masalah kesehatan yang dia pahami. Berdasarkan hal ini perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks terhadap upaya pelaksanaan tindakan Pap Smear. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks terhadap upaya pelaksaan tindakan Pap Smear.
Ahm ad Adi S e tiaw an (2014-01-21)Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan sumber belajar yang memungkinkan siswa dan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran (Hobri, 2010:31). Sehingga perangkat pembelajaran matematika berkarakter merupakan sekumpulan ...