dc.description.abstract | Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok dan
dikonsumsi oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia baik yang berada di
perkotaan maupun pedesaan. (Amang, dkk, 1996). Jember merupakan Kabupaten
dengan konsumsi minyak goreng terbesar nomer tiga di Jawa Timur sebesar 23,22
juta liter pada tahun 2010.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumsi minyak goreng di Kabupaten Jember, (2) elatisitas
permintaan minyak goreng di Kabupaten Jember, (3) klasifikasi minyak goreng
apakah termasuk barang inferior atau barang normal.
Penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Kabupaten Jember
yaitu: di Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang, Kelurahan Jember Kidul
Kecamatan Kaliwates, Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer didapat dari hasil wawancara
dengan responden yaitu ibu rumah tangga dan data sekunder didapat dari berbagai
sumber seperti Biro Pusat Statistik, jurnal dan buku. Data yang diperoleh
dianalisis dengan regresi linier berganda dilanjutkan dengan menghitung elastistas
permintaan untuk menentukan sifat barang dan menghitung elastisitas pendapatan
untuk menentukan jenis barang.
Hasil penelitian yaitu: (1) faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
minyak goreng di Kabupaten Jember adalah pendapatan total keluarga, jumlah
tanggungan keluarga, umur ibu rumah tangga, dan pendidikan ibu rumah tangga.
Faktor yang tidak mempengaruhi konsumsi minyak goreng di Kabupaten Jember
adalah harga minyak goreng, (2) elastisitas permintaan minyak goreng di
Kabupaten Jember adalah inelastis, dan (3) minyak goreng di Kabupaten Jember
termasuk barang normal. | en_US |