• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    APLIKASI MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) 100 μT DAN 300 μT PADA PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT RANTI

    Thumbnail
    View/Open
    Reza Emilia Yuni Wulan Sari - 100210102090.pdf (5.565Mb)
    Date
    2015-12-11
    Author
    Sari, Reza Emelia Yuni Wulan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Magnet merupakan suatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Medan magnetik merupakan komponen dari gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik terdiri dari komponen medan magnet dan medan listrik. Radiasi yang dihasilkan oleh muatan yang bergerak osilasi, seperti arus AC pada konduktor dari sumber PLN adalah tergolong radiasi tidak mengion dan didalam spektrum gelombang magnetik berada pada frekuensi sangat rendah yaitu kurang dari 300 Hz dan disebut sebagai gelombang elektromagnetik frekuensi sangat rendah (Extremely Low Frequency) (Grotel, 1992 dalam Sudarti 2010). Sebagai organisme yang tidak dapat berpindah tempat, pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, salah satunya adalah keberadaan medan magnet (Adjis, 1987 dalam Rohma dkk, 2013). Banyak penelitian telah dilakukan dengan melihat respon tanaman yang diberikan medan magnet. Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh paparan medan magnet Extremely low Frequency (ELF) intensitas 100 μT dan 300 μT terhadap proes pertumbuhan tanaman tomat ranti, mengkaji pengaruh lama paparan medan magnet Extremely low Frequency (ELF) intensitas 100 μT dan 300 μT secara intermiten 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit terhadap pertumbuhan tanaman tomat ranti, dan menentukan paparan efektif medan magnet Extremely low Frequency (ELF) terhadap pertumbuhan tanaman tomat ranti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen laboratorium. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah tanaman tomat dengan jenis ranti. Biji tomat ranti yang telah direndam kemudian diletakkan pada cawan untuk diberikan perlakuan medan magnet. Terdapat 9 cawan, 1 cawan untuk kelompok kontrol. Kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak diberikan perlakuan. Kelompok eksperimen terdapat 8 cawan, yakni 4 cawan untuk kelompok 100 μT dan 4 cawan untuk kelompok 300 μT. Waktu yang digunakan untuk lama paparan yakni 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit pada kelompok eksperimen, sedangkan kelompok kontrol tanpa diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh paparan medan magnet intensitas 100 μT dan 300 μT terhadap pertumbuhan tomat ranti, terbukti pemberian perlakuan dengan paparan medan magnet ELF 300 μT telah mempercepat laju pertumbuhan. Zat besi merupakan salah satu nutrisi yang bersifat feromagnetik yang terkandung dalam tomat ranti. Bahan feromagnetik merupakan bahan yang mempunyai resultan medan atomis yang besar. Pada bahan feromagnetik banyak spin elektron yang tidak berpasangan. Masing-masing spin elektron yang tidak berpasangan ini akan memberikan medan magnet sehingga total medan magnet yang dihasilkan oleh suatu atom lebih besar. Medan magnet yang dihasilkan akan mengendalikan dan mengubah laju pergerakan elektron dalam sel secara signifikan sehingga berbagai proses metabolisme dalam sel dapat dipengaruhi. Dalam proses metabolisme enzim α-amilase merupakan enzim yang berperan dalam proses perkecambahan tumbuhan. Semakin besar medan magnet yang dihasilkan akan memacu laju pergerakan enzim α-amilase dalam perkecambahan sehingga metabolisme menjadi lebih cepat. Kesimpulan semakin besar intensitas paparan medan magnet ELF maka semakin cepat laju pertumbuhan tomat ranti, dan semakin lama paparan medan magnet ELF semakin mempercepat laju pertumbuhan tanaman tomat ranti. Sehingga pada dosis 300 μT dan waktu 60 menit tanaman tomat ranti lebih tumbuh maksimal dibandingkan dengan dosis yang lain.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67386
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15353]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository