dc.description.abstract | Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) adalah
masih rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa, sehingga diperlukan suatu proses
pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
mampu mengkonstruk pengetahuannya sendiri serta mampu menarik respon siswa
agar siswa menjadi lebih aktif dan mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu
alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan berupa model pembelajaran
ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary). Pemberian media
dalam suatu model akan lebih mampu mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Maka penelitian ini menggunakan model pembelajaran ROPES disertai
media audiovisual untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Tujuan
penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan aktivitas belajar siswa selama proses
belajar mengajar fisika menggunakan model pembelajaran ROPES (Review,
Overview, Presentation, Exercise, Summary) disertai media audiovisual di MAN 1
Jember; (2) Mengkaji perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa
menggunakan model pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation,
Exercise, Summary) disertai media audiovisual dengan pembelajaran yang biasa
digunakan guru di MAN 1 JEMBER.
Jenis penelitian ini adalah quasi experimental. Tempat penelitian ditentukan
menggunakan metode purposive sampling area. Dalam penerapannya penelitian ini
dilakukan di MAN 1 Jember. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji
viii
homogenitas pada kelas X. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random
sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah control-group post-test only
design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,
tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan persentase aktivitas siswa untuk
menjawab rumusan masalah yang pertama dan menggunakan uji untuk menjawab
rumusan masalah yang kedua.
Berdasarkan hasil analisa t-test menggunakan SPSS Statistics 17.0 diperoleh
nilai Sig. sebesar 0.028 Penelitian ini menggunakan uji satu sisi (1-tailed) maka nilai
Sig. (p-value) dibagi 2 sehingga nilai p-value adalah 0.014. Karena nilai Sig.= 0.014
lebih kecil dari α = 0.05, maka sesuai kriteria pengujian pada bab 3, ditetapkan Ha
diterima dan H0 ditolak, sehingga dapat dinyatakan bahwa nilai rata-rata hasil belajar
fisika kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan, artinya rata-rata
hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan rata-rata hasil
belajar fisika siswa kelas kontrol, terbukti pula dengn hasil akhir aktifitas siswa
termasuk kategori sangat aktif karena berada pada rentang 80% - 90%, yaitu dengan
persentase rata-rata sebesar 92.85 %. Ditinjau secara keseluruhan diketahui bahwa
nilai rata-rata post-test siswa kelas eksperimen (77.43) lebih baik dibandingkan kelas
kontrol (73.03).
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, kesimpulan dari penelitian ini
adalah: (1) Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran fisika yang
menerapkan model pembelajaran ROPES disertai Media audiovisual di MAN 1
Jember tergolong sangat aktif dengan persentase aktivitas belajar secara klasikal
sebesar ; (2) Ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran
ROPES disertai media audiovisual yaitu ditinjau dari nilai rata-rata post-test siswa
kelas eksperimen (77.43) lebih baik dibandingkan kelas kontrol (73.03) | en_US |