dc.description.abstract | Indonesia adalah salah satu negara penghasil lateks terbesar di dunia.
Namun, keadaan ini belum didukung dengan hasil produksi yang tinggi.
Pengembangan awal rekayasa di bidang engineering untuk pisau sadap semi
mekanis telah dilakukan. Namun, belum menunjukkan hasil positif bila
dibandingkan dengan alat yang sederhana. Untuk itu pengembangan dan rekayasa
alat perlu dilakukan dengan cara modifikasi pisau terhadap pisau sadap yang
sudah ada. Tujuan penelitian ini adalah memodifikasi alat sadap karet yang sesuai
dengan pedoman sistem sadap SKB dan melakukan pengujian kapasitas kerja dan
mutu kerja alat sadap karet semi mekanis yang ciptakan.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap perancangan dan
pembuatan kemudian dilanjutkan dengan pengujian alat yang diciptakan.
Pengujian dilakukan dalam dua tahapan uji yaitu uji fungsional dan uji elementer.
Uji fungsional digunakan untuk menguji alat sadap karet semi mekanis tersebut
sudah mampu beroperasi sesuai perencanaan. Uji elementer meliputi uji kapasitas
kerja per jam, kapasitas volume lateks per jam, tingkat kedalaman sadapan, dan
konsumsi kulit dalam proses sadapan.
Hasil pengujian menunjukan bahwa alat sadap karet (lateks) semi mekanis
dengan pisau modifikasi 4 dan 6 mata pisau menggunakan penggerak motor DC
dan pengatur kedalaman sadapan telah berhasil dirancang sesuai sistem sadap
SKB. Kinerja alat sadap karet (lateks) semi mekanis hasil modifikasi 6 mata pisau
lebih optimal hasil sayatan yang dihasilkan bila dibandingkan dengan pisau
modifikasi dengan 4 mata pisau. Bila dibandingkan dengan hasil penelitian
sebelumnya dengan parameter kesamaan umur pohon 15 tahun, hasil kecepatan
iris alat sadap karet semi mekanis dengan 6 mata pisau rata-rata kecepatan irisnya
30,33 detik dengan panjang lintasan rata-rata 42,66 cm sedangkan rata-rata
kecepatan iris yang mampu dilakukan hasil penelitian sebelumnya adalah 100,66
detik dengan panjang lintasan rata-rata 32,33 cm. | en_US |