• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PENAMBANGAN PASIR KABUPATEN LUMAJANG (Studi Kasus Penambangan Pasir di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang)

    Thumbnail
    View/Open
    Bernadzar Asha Army Rosamia-102110101009.pdf (1.134Mb)
    Date
    2015-12-02
    Author
    Rosamia, Bernadzar Asha Army
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang diandalkan pemerintah kabupaten Lumajang. Desa Bago merupakan desa penghasil pasir dengan jumlah pekerja sebanyak 300 orang dengan bekerja secara bergiliran dan sesuai dengan jumlah truk yang datang ke lokasi penambangan. Pekerja menambang dengan peralatan sederhana salah satunya cangkul dan sekop. Proses kerja pada penambangan pasir ada tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap eksploitasi/penggalian, dan tahap pengangkutan dengan masing masing tahap memiliki risiko yang dapat merugikan keselamatan dan kesehatan pekerja. Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan, pekerja pernah mengalami terpeleset saat akan mengambil material pasir di sungai, terbawa arus sungai yang tiba – tiba sangat deras, pusing karena terlalu banyak terpapar sinar matahari, 2 pekerja meninggal dunia. 1 pekerja meninggal dunia karena terseret dan terbawa arus sungai yang sangat deras dan 1 lagi pekerja yang meninggal karena beban kerja yang terlalu berat dan tidak tahan terhadap suhu yang terlalu tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja di penambangan pasir rakyat Kabupaten Lumajang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel yang dibutuhkan sebanyak 67 orang yang merupakan sebagian dari jumlah seluruh pekerja yang ada di penambangan tersebut. Penelitian ini berlokasi di penambangan pasir rakyat di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Data primer dalam penelitian ini adalah data identitas responden, data persepsi potensi bahaya/risiko yang berada dalam penambangan, data tentang probabilitas terjadinya risiko dalam laboratorium, data tentang konsekuensi terjadinya risiko, penentuan kategori risiko, dan penentuan usulan pengendalian risiko. Data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi yang disertai panduan wawancara dan lembar observasi. Kemudian data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif yang membandingkan risiko keselamatan dan kesehatan kerja menggunakan standar AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Gambaran lokasi penelitian berada di Desa Bago Kecamatan Pasirian dengan luas wilayah yang diizinkan untuk mengeksploitasi pasir golongan C adalah 5Ha. 2) Risiko yang ada pada penambangan pasir meliputi terbawa arus sungai, terkena kutu air, terpeleset, terjatuh, kaki terkena batu yang tajam, terkena sekop, terkena senggrong, pusing, sakit perut, masuk angin, kelelahan, sakit pada pinggang dan punggung, terpeleset, terjatuh, kaki terkena batu yang tajam, terkena sekop, terkena senggrong, dan kutu air. 3) Risiko yang paling banyak dialami pekerja terdapat dalam tahap eksploitasi/penggalian meliputi risiko terbawa arus sungai, terkena kutu air, terpeleset, terjatuh, kaki terkena batu yang tajam, terkena sekop, terkena senggrong, terpapar suhu yang terlalu panas atau dingin, kelelahan, sakit pada pinggang dan punggung. 4) Risiko yang ada pada saat musim hujan meliputi terbawa arus sungai, terpeleset, terjatuh, kaki terkena batu yang tajam, terkena sekop, terkena senggrong, dan kutu air. 5) Tingkat kemungkinan (likelihood) tertinggi adalah hampir pasti (tingkat A) meliputi sakit pada pinggang, dan sakit pada punggung. Sedangkan konsekuensi (consequency) tertinggi adalah major (tingkat 4) meliputi risiko terbawa arus sungai. Peringkat risiko tertinggi atau extreme risk terdiri dari risiko terbawa arus sungai. 6) Risiko yang tergolong dalam kategori generally unacceptable adalah risiko yang masuk dalam kategori extreme risk dan high risk. 7) Upaya pengendalian yang dilakukan berupa eliminasi, isolasi, pengendalian administratif, penggunaan APD, dan human control. Saran yang dapat diberikan yaitu menyediakan peralatan keselamatan seperti pertolongan pertama pada kecelakaan, menyelenggarakan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65962
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2327]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository