dc.description.abstract | Kepemimpinan Spiritual merupakan kepemimpinan yang menggunakan nilainilai,
sikap dan perilaku yang diperlukan untuk memotivasi diri sendiri maupun orang
lain secara intrinsik, sehingga masing-masing memiliki perasaan survival yang bersifat
spiritual melalui keanggotaan dan keterpanggilan. Motivasi adalah sebuah keadaan
pada pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Lingkungan kerja adalah keadaan
sekitar tempat kerja, baik secara fisik maupun non-fisik yang dapat memberikan kesan
yang menyenangkan, mengamankan, menentramkan dan merasa nyaman dalan
bekerja. Hal tersebut berkaitan dengan kepuasan kerja, apabila pegawai merasa
pekerjaannya sesuai dengan apa yang diharapkan dan mampu memenuhi
kebutuhannya maka pegawai akan merasa puas sehingga akan berpengaruh pada
kinerja pegawai yang dalam hal ini adalah tenaga pendidik dan kependidikan di
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.
Penerapan gaya kepemimpinan spiritual, motivasi kerja dan lingkungan kerja
dalam meningkatan kinerja bagi tenaga pendidik dan kependidikan di Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Jember diharapkan dapat menjadi tolak ukur dalam peningkatan
kinerja religius tenaga pendidik dan kependidikan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis besarnya pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan lingkungan
kerja terhadap kepuasan kerja dalam meningkatkan kinerja tenaga pendidik dan
kependidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian explanatory/comfirmatory research
dengan “Tekhnik Sampling Jenuh” yaitu tekhnik penentuan sampel bila semua
populasi digunakan sebagai sampel. Obyek penelitian adalah tenaga pendidik dan
kependidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember yang berjumlah 200
Orang.
Metode pengambilan data dalam penelitian ini yaitu dilakukan dengan cara
pembagian kuesioner dan data dikumpulkan dari sampel yang mewakili populasi yang
ada. Dari pengolahan data yang telah dihimpun kemudian dianalisa dengan
menggunakan alat analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan
paket program AMOS (Analysis of Moment Structure) versi 18 dan SPSS (Statistical
Package for Social Scince) untuk window versi 18.
Penggunaan SEM memungkinkan peneliti untuk menguji validitas dan
reabilitas instrument penelitian, mengkonfirmasi ketetapan model sekaligus menguji
pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Besarnya ukuran sampel memiliki
peran penting dalam implementasi hasil SEM. Ukuran sampel memberikan dasar
untuk mengestimasi sampling Error. Jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan
metode sensus dimana seluruh populasi menjadi sampel.
Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kepuasan
kerja yang dicapai oleh tenaga pendidik dan kependidikan maka akan semakin
meningkatkan kinerja tenaga pendidik dan kependidikan, hal itu disebabkan karena
adanya kesan positif yang menyebabkan adanya dorongan intrinsik untuk mencapai
hasil kerja yang diharapkan akan optimal. | en_US |