Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUNINGSIH, Sri
dc.contributor.advisorINDARTO
dc.contributor.authorRAMADHININGTYAS, Zennita Sintya
dc.date.accessioned2015-12-01T04:45:11Z
dc.date.available2015-12-01T04:45:11Z
dc.date.issued2015-12-01
dc.identifier.nim101710201062
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65391
dc.description.abstractDaerah aliran sungai (DAS) terdiri dari beberapa komponen aliran, salah satunya aliran dasar. Aliran dasar berperan penting untuk memenuhi ketersediaan air pada saat musim kemarau, khususnya di bidang pertanian. Dengan mengetahui jumlah air yang tersedia, maka dapat mengatur pengeluaran air sesuai kebutuhan dan suplai air irigasi pada saat musim kemarau dapat terpenuhi secara merata. Penelitian ini menggunakan 2 metode grafis, yaitu: (1) Local Minimum Method; (2) Fixed Interval Method dan 1 metode RDF, yaitu Eckhardt Filter. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari nilai parameter optimal dan menentukan metode yang memiliki performa baik dalam memodelkan aliran dasar pada DAS-DAS di wilayah UPT PSDA Pamekasan (Madura). Kalibrasi adalah proses untuk menentukan parameter dalam pengujian metode yang digunakan. Data yang digunakan pada periode kalibrasi adalah data debit selama bulan Juli – September tahun 1996 – 2001. Validasi merupakan proses yang bertujuan untuk menentukan apakah nilai parameter yang didapatkan dari proses kalibrasi pada DAS Blega Telok bisa digunakan untuk memisahkan aliran dasar pada DAS lainnya. Proses ini dilakukan pada masing-masing metode untuk semua tahun. Analisis uji statistik yang digunakan untuk menilai performa dari ketiga metode yaitu RMSE dan FDC (Flow Duration Curve). Parameter ditentukan dengan memeriksa bentuk grafik pemisahan aliran dasar setiap tahun dengan melihat selisih antara garis pemodelan aliran dasar dengan aliran sungainya. Rentang nilai untuk parameter N pada Local Minimum Method adalah 2 – 8 dan parameter f adalah 0,68 – 0,93. Rentang nilai untuk parameter N pada Fixed Interval Method adalah 5 – 17. Dan untuk rentang nilai parameter a pada Eckhardt Filter adalah 0,96 – 0,99. Hasil uji statistik menggunakan RMSE menunjukkan Fixed Interval Method dan Eckhardt Filter yang memiliki performa lebih baik dalam memodelkan aliran dasar, dengan nilai antara 0,01 – 0,05. Diartikan bahwa tingkat kesalahan pada kedua metode cukup kecil. Selanjutnya pada grafik FDC, metode yang menghasilkan performa paling baik adalah Eckhardt Filter, karena garis metode ini hampir berhimpitan dengan debit terukur. Berdasarkan kriteria RMSE dan FDC, semua metode pada dasarnya bisa dipakai untuk memisahkan aliran dasar dengan debit total, tetapi untuk Eckhardt Filter menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan metode lainnya, yaitu dapat memodelkan aliran dasar yang mendekati debit terukur.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBASEFLOWen_US
dc.subjectRDF (RECURSIVE DIGITAL FILTER)en_US
dc.titleSTUDI BASEFLOW MENGGUNAKAN METODE GRAFIS DAN RDF (Recursive Digital Filter) DI DAS WILAYAH UPT PSDA PAMEKASAN (MADURA)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record