Show simple item record

dc.contributor.advisorNOVITA, Elida
dc.contributor.advisorWAHYUNINGSIH, Sri
dc.contributor.authorMANASIKA, Ardhi Putra
dc.date.accessioned2015-12-01T03:33:17Z
dc.date.available2015-12-01T03:33:17Z
dc.date.issued2015-12-01
dc.identifier.nim101710201036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65346
dc.description.abstractKopi adalah komoditas pertanian yang berpotensi untuk dibudidayakan di Indonesia. Untuk mendapatkan kualitas biji terbaik, maka perlu digunakan teknologi pasca panen pada pengolahan kopi. Salah satu teknologi pasca panen yang digunakan adalah pengolahan kopi semi basah. Namun dalam prosesnya, pengolahan kopi semi basah akan menghasilkan limbah cair yang akan berdampak buruk apabila dibuang ke lingkungan sekitar Oleh karena itu diperlukan sebuah pengolahan limbah secara alami untuk mengurangi konsentrasi bahan organik yang ada di dalam limbah cair. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik limbah cair kopi, karakteristik tanaman eceng gondok dan nilai efisiensi terbaik pada fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok. Perlakuan pada penelitian ini diulang sebanyak 2 kali, masing-masing selama 14 hari dengan menggunakan 4 perlakuan yang berbeda yang didasarkan pada jumlah densitas dari tanaman eceng gondok. Akuarium A menggunakan densitas sebesar 20 gram/liter eceng gondok, akuarium B menggunakan densitas sebesar 30 gram/liter eceng gondok, akuarium C menggunakan densitas sebesar 40 gram/liter eceng gondok dan akuarium D tanpa menggunakan eceng gondok. Pada semua akuarium dipasang aerator untuk memberikan suplai oksigen pada akuarium tersebut. Parameter yang diamati meliputi suhu limbah, volume limbah, turbiditas, total padatan terlarut, total padatan tersuspensi, COD, BOD, phosphor, nitrogen dan pH. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil rata-rata nilai efisiensi terbaik dari semua perlakuan. Perlakuan yang memiliki rata-rata nilai efisiensi paling baik dalam fitoremediasi ini adalah akuarium C dengan densitas sebesar 40 gram/liter dengan rata-rata nilai efisiensi sebesar 69,07%. Kemudian akuarium B dengan rata-rata nilai efisiensi sebesar 68,27% dan akuarium C dengan rata-rata nilai efisiensi sebesar 63,79%. Untuk rata-rata nilai efisiensi paling rendah pada fitoremediasi ini dimiliki oleh akuarium D dengan rata-rata nilai efisiensi sebesar 50,26%. Pada penelitian ini tanaman eceng gondok tidak mampu bertahan lebih dari 14 hari dalam fitoremediasi. Bagian tanaman yang terlebih dahulu mengalami kematian adalah daun, tangkai dan terakhir bagian akar.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectECENG GONDOKen_US
dc.subjectLIMBAH CAIR KOPIen_US
dc.titleANALISIS PENGARUH VARIASI DENSITAS ECENG GONDOK (Eichornia Crassipes (Mart.) Solm) PADA FITOREMEDIASI LIMBAH CAIR KOPIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record