• Login
    View Item 
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Science of Law
    • View Item
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Science of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KEBIJAKAN PEMIDANAAN TERHADAP PENYEBAR FAHAM RADIKAL ISIS (ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA) DALAM PENANGGULANGAN KEJAHATAN TERORISME

    Thumbnail
    View/Open
    Helmi Zaki Mardiansyah - 120720101001_1.pdf (212.4Kb)
    Date
    2015-04-21
    Author
    HELMI ZAKI MARDIANSYAH
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kejahatan terorisme yang terjadi sampai saat ini merupakan hasil regenerasi sel-sel terorisme yang masih berkembang, meskipun dalam melakukan aksinya dengan cara dan modus yang berbeda. Perbedaan cara pandang terhadap ideologi juga menjadi sebab masih berkembangnya sel-sel terorisme. Adanya kelompok minoritas yang ingin merubah Pancasila dengan ideologi lain dengan 8 berorientasikan pada agama serta ingin memasukkan syariat Islam secara konstitusional menjadikan penyebaran paham yang menyimpang dan mengarah pada ajakan melakukan kegiatan teror. Faham radikal ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) yang mulai masuk dan merebak di Indonesia menjadi kelompok yang harus diwaspadai oleh Pemerintah karena menyebar kebencian pada kelompok lain yang tidak sejalan dengan pemikirannya dan menganggap kelompoknya yang paling benar serta menganggap kelompok lain termasuk negara atau Pemerintah sebagai “kafir” dan menggunakan cara kekerasan demi mencapai tujuannya. Oleh karenanya sejak Agustus lalu, Pemerintah Indonesia telah menolak dan melarang faham radikal ISIS berkembang di Indonesia karena tidak sesuai dengan prinsip ke-Bhinnekaan serta nilai-nilai Pancasila. Permasalahan dalam penelitian ini ada 2 (dua) yaitu: apakah kebijakan pemidanaan terhadap pelaku penyebar faham radikal ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) dapat digunakan sebagai upaya penanggulangan kejahatan Terorisme dan Bagaimana bentuk kebijakan formulasi dalam penanggulangan kejahatan terorisme di masa yang akan datang. Metodologi yang digunakan adalah dengan yuridis normatif dan menggunakan 2 (dua) pendekatan yaitu: pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan pemidanaan terhadap penyebar faham radikal ISIS yang didalamnya menebarkan kebencian pada individu maupun kelompok serta pada Negara dapat digunakan sebagai upaya pencegahan kejahatan terorisme dan Bentuk kebijakan formulasi dalam penanggulangan kejahatan terorisme di masa yang akan datang adalah Memasukkan definisi faham radikal dalam ketentuan umum Pasal 1 UndangUndang Terorisme yang akan datang dan Membuat ketentuan Pasal yang mengatur pemidanaan terhadap penyebar faham radikal
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62396
    Collections
    • MT-Science of Law [343]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository