APLIKASI AGENS PENGENDALI HAYATI TERHADAP POPULASI HAMA (Plutella xylostella Linn. dan Crocidolomia pavonana Zell.) DAN MUSUH ALAMINYA PADA TANAMAN KUBIS DI DESA KALIBARU KULON, KAB. BANYUWANGI
Abstract
Kubis adalah salah satu komoditas sayuran yang mempunyai nilai
ekonomi tinggi. Pada kenyataannya dalam budidaya tanaman tersebut tidak
sedikit tantangan dan kendala yang dihadapi, khususnya masalah serangan hama
P. xylostela dan C. pavonana yang dapat menggagalkan panen. Sampai saat ini
upaya pengendalian secara konvensional sering dilakukan oleh kebanyakan
petani dengan penggunaan insektisida sintetik. Penggunaan insektisida sintetik
yang kurang bijaksana dapat menimbulkan dampak negatif yaitu hama
P. xylostela dan C. pavonana pada tanaman kubis mengalami resistensi dan
sulit untuk dikendalikan. Selain itu insektisida sintetik yang mempunyai spektrum
yang luas dapat membunuh musuh alami hama pada tanaman kubis.
Penggunaan agens pengendali hayati (APH) yang tepat diharapkan dapat
digunakan sebagai alternatif pengendalian serangan hama kubis tersebut.
Penggunaan agens pengendali hayati juga terbukti lebih ramah lingkungan, tidak
berbahaya bagi musuh alami dan aman bagi manusia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui potensi pengendalian hayati dengan agens pengendali hayati
Heterorhabditis sp., Bacillus thuringiensis, Beauveria bassiana , dan Serratia
spp. terhadap populasi hama dan musuh alami pada tanaman kubis di lahan
pertanian Desa Kalibaru Kulon, Kab. Banyuwangi.
Rancangan penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan
Acak Kelompok (RAK), terdiri atas 6 perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan
yang digunakan diantaranya: P
10.000.000 IJ/ 15 l air, P
2
0
= kontrol, P
viii
1
= NEP Heterorhabditis sp.
= Bacillus thuringiensis 28 g/14 l air, P
3
=
Profenofos 21 ml/14 l air, P
4
= Beauveria bassiana 3 g/15 l air, P
5
= Bakteri
merah (Serratia spp.) 70 ml/14
l air. Pengamatan terdiri atas populasi hama
P. xylostella dan C. pavonana, populasi musuh alami Coccinela repanda dan
Verania sp., penurunan populasi hama dan musuh alami, produksi kubis. Analisis
data menggunakan Analisis Varian dan beda antar perlakuan diuji dengan LSD
pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan pada perlakuan Heterorhabditis sp.
menunjukkan pengaruh berbeda nyata terhadap penurunan populasi hama
P. xylostella dan C. pavonana, artinya perlakuan Heterorhabditis sp. lebih efektif
mengendalikan kedua hama tersebut. Hal ini juga ditunjukkan dengan penurunan
populasi hama P. xylostella sebesar 54,66% dan C. pavonana sebesar 47,9%.
Perlakuan agens pengendali hayati tidak berpengaruh terhadap populasi musuh
alami Coccinela repanda dan Verania, sp.
Aplikasi Heterorhabditis sp. efektif mengendalikan hama P. xylostella
dan C. pavonana, serta tidak menurunkan populasi musuh alaminya. Jamur
B. bassiana dari isolat hama bubuk buah kopi efektif dalam pengendalian hamahama
tanaman kopi dan cacao, sedangkan Bakteri merah Serratia spp. yang
isolatnya diambil dari hama wereng batang coklat efektif dalam pengendalian
hama-hama tanaman padi, sebaiknya tidak digunakan untuk pengendalian
hama
P. xylostella dan C. pavonana.
Collections
- MT-Management [539]