dc.description.abstract | Evaluasi Populasi Bakteri Enteropatogenik Sumber Air Minum Jirun Di
Desa Mojo Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang Dan Upaya
Destruksinya Melalui Pemanasan; Aditya Oktavianto, 101710101099, 2014: 41
halaman; Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Jember
Ketersediaan air bersih, sehat dan aman merupakan kebutuhan hajat hidup
yang vital bagi manusia. Jika ditinjau dari segi kualitas, air minum siap konsumsi
yang tersedia hanya sekitar 0,03%. Salah satu desa yang memerlukan penyediaan
air bersih adalah Desa Mojo Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang. Desa
tersebut selalu mengalami kesulitan dalam penyediaan air setiap musim kemarau.
Penurunan kualitas air diantaranya disebabkan oleh cemaran mikrobiologi
terutama bakteri indikator sanitasi golongan koliform. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi keamanan sumber mata air untuk kebutuhan air minum bagi
masyarakat Desa Mojo dan upaya destruksinya melalui pemanasan.
Pengambilan sampel air dilakukan dua kali pada bulan Maret dan Juli
2014 yang meliputi tiga mata air di Desa Mojo, Kecamatan Padang, Kabupaten
Lumajang, yaitu Jirun Sumber, Kali Tengah dan Sumber Suko. Jirun Sumber
dialirkan pada beberapa tandon yang menghasilkan tiga sampel air dari tandon.
Dengan demikian diperoleh enam sampel air dan satu sampel air dari PDAM
sebagai pembanding. Pengujian air secara kuantitatif terhadap bakteri
enteropatogenik dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Pangan dan Hasil
Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Jember. Evaluasi mutu mikrobiologis secara kuantitatif meliputi
perhitungan populasi bakteri enteropatogenik, konfirmasi morfologi dan fisiologi
bakteri enteropatogenik (Salmonella dan E. coli) dari sampel air Jirun Sumber
(pewarnaan Gram, uji katalase dan uji pembentukan gas pada media Lactose
Broth), analisis destruksi termal (pasteurisasi) bakteri enteropatogenik dan
perhitungan nilai koefisien destruksinya.
Analisis populasi bakteri dilakukan dengan cara menumbuhkan bakteri
pada media salmonella chromogenic agar (SCA) dan hektoen enteric agar (HEA)
dengan tiga seri pengenceran yang dihitung dengan menggunakan metode
Bacteriological Analytical Manual (BAM). Perlakuan pemanasan (pasteurisasi)
dilakukan pada suhu 70
o
C (B1), 80
o
C (B2) dan 90
o
C (B3) selama satu menit (C1)
dan dua menit (C2). Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif dalam bentuk
tabel dan grafik yang disesuaikan dengan standar error/error bar. | en_US |