Show simple item record

dc.contributor.authorAsri Sundari
dc.date.accessioned2014-11-18T06:05:15Z
dc.date.available2014-11-18T06:05:15Z
dc.date.issued2014-11-18
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60248
dc.description.abstractPada umumnya pikiran masyarakat Jawa yang diliputi oleh pengetahuan atau kepercayaan kias hidup yang kesukaannya pada serba lambang, sindiran, maka karya yang dihasilkan mengandung sindiran yang menyiratkan kearifan. Sindiran atau prasemon tersebut dijalin dalam bentuk karangan yang sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah karangan ataupun dongeng yang sangat sederhana. Di dalam karangan tersebut akan ditemui nasehat-nasehat yang hendak disampaikan oleh pengarang. Karangan yang berisi nasehat tetapi dijalin dalam bentuk sindiran tersebut banyak dikenal dalam dongeng binatng atau fabel. Hal ini seperti yang dikatakan YS.Badudu (1982:44) bahwa fabel atau dongeng binatang adalah kesusastraan yang banyak mengandung ajaran hidup.en_US
dc.description.sponsorshipUniversitas Jemberen_US
dc.subjectSerat Kancil Amongsastraen_US
dc.titleAnalisis Naskah Serat Kancil Amongsastra sebagai Model Pendidikan Moralitas Masyarakaten_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record